Berita

Pimpinan Badan Pengawas Pemilu bersama delegasi sejumlah negara anggota GNEJ, dalam rangkaian acara penutupan Scientific Committee Meeting Global Network on Electoral Justice Network (GNEJ) 2023, di Savoy Homann Hotel, Bandung, Jawa Barat, Selasa (5/12)/RMOL

Politik

Bawaslu Tutup Rangkaian Presidensi Jaringan Global Lembaga Peradilan Pemilu

SELASA, 05 DESEMBER 2023 | 11:18 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Rangkaian rapat Komite Ilmiah Jaringan Global Lembaga Peradilan Pemilu atau Scientific Committee Meeting Global Network on Electoral Justice Network (GNEJ) ditutup Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) yang menjadi Presidensi sejak 1 Januari 2022 hingga Desember 2023.

Scientific Committee Meeting GNEJ 2023 mengangkat tema "The Impact of Polarization on Electoral Integrity: Challenges and Solutions for Electoral Organizer" atau berarti Dampak Polarisasi Terhadap Integritas Pemilu: Tantangan dan Solusi Bagi Penyelenggara Pemilu.

Pelaksanaan acara internasional jaringan lembaga penyelenggara pemilu dunia tersebut diselenggarakan di Savoy Homann Hotel, di Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Jawa Barat, mulai Selasa (5/12) hingga Kamis (7/12).

Berdasarkan pantauan Kantor Berita Politik RMOL di lokasi acara, pimpinan Bawaslu RI hadir lengkap, mulai Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja, dan 4 Anggota Bawaslu RI yakni Lolly Suhenty, Totok Hariyono, Puadi, Herwyn JH Malonda, serta Sekretaris Jenderal Bawaslu RI Ichsan Fuadi.

Dalam kesempatan tersebut, hadir Chief Justice of National Electoral Council of Colombia, Alfonso Campo Martinez; delegasi dari Mexico yang juga akademisi perilaku politik dan polarisasi, Prof. Arturo Alvarado Mendoza; perwakilan International Foundation for Electoral Systems (IFES), Typhaine Roblot, Senior Advisor on Elections, Democracy and European Institutions at the Kofi Anna Foundation.

Acara tersebut digelar bersama dengan sejumlah forum diskusi yang mengangkat sejumlah isu kepemiluan, terkhusus peradilan pemilu di banyak negara yang merupakan anggota GNEJ di antaranya Kolombia, Spanyol, Afrika Selatan, Prancis, Amerika Serikat, Meksiko, Brasil, Taiwan, Italia, Sri Lanka, El Salvador, Caribia, Zambia, Nepal.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya