Berita

Ilustrasi/ Net

Bisnis

OJK Beberkan Kerugian Dunia Akibat Kejahatan Siber, Segini Totalnya

KAMIS, 30 NOVEMBER 2023 | 19:57 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Kejahatan siber di dunia menyebabkan kerugian global hingga 8 triliun dolar atau setara dengan Rp 124.080 triliun.

Hal tersebut diungkapkan Ketua Dewan Audit Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sophia Wattimena yang mengutip data The Institute of Internal Auditors (IIA) dalam Risk and Governance Summit di Jakarta, Kamis (30/11).

“IIA menyampaikan kerugian akibat kejahatan siber di seluruh dunia pada tahun 2023 mencapai angka yang cukup signifikan, yaitu sekitar 8 triliun dolar,” kata Sophia.


Lebih lanjut, Sophia juga menambahkan bahwa kerugian akibat ransomware diproyeksikan dapat mencapai sekitar 265 miliar dolar (Rp 4,115 triliun) pada tahun 2031.

Untuk dapat menyelesaikan masalah itu, dikatakan Sophia, organisasi dunia perlu bekerja sama dalam memerangi kejahatan siber global, karena sejauh ini kesenjangan tenaga kerja dalam industri itu masih terbilang rendah, dengan hanya mencapai 3,4 juta orang.

“Tentunya ini membutuhkan kesiapan organisasi dan menjadi isu yang sangat kritikal,” ujar Sophia.

OJK sendiri sebagai otoritas keuangan berkomitmen untuk menerapkan governance, risk, and compliance (GRC) dalam tata kelola keuangan untuk meminimalisir kejahatan siber.

Adapun, upaya lain yang dilakukan OJK saat ini adalah melakukan pengembangan sistem pelaporan lembaga jasa keuangan (LJK) dalam penerapan International Financial Reporting Standards Sustainability atau IFRS S1 dan S2.

“Kemudian penerapan key audit matters, SAKI atau SAK Internasional, kemudian penyusunan kebijakan yang terintegrasi di seluruh sektor jasa keuangan untuk keuangan berkelanjutan, dan tentunya tak lupa untuk penerapan PSAK 17,”pungkasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya