Berita

Alat berat pada proyek pembangun resort di Pulau Cubadak, Nagari Sungai Nyalo, Kecamatan Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan/Ist

Nusantara

Rusak Lingkungan, Novermal: Pembangunan Resort di Pulau Cubadak Mandeh Harus Dihentikan

MINGGU, 26 NOVEMBER 2023 | 15:34 WIB | LAPORAN: ACHMAD RIZAL

Pembangun resort di Pulau Cubadak, Nagari Sungai Nyalo, Kecamatan Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan, dinilai merusak lingkungan. Pohon-pohon ditebangi, bukit-bukit dipotong, diratakan.

Selain itu, galian tanah yang dilakukan memicu longsor, dan longsorannya bisa merusak terumbu karang dan hutan mangrove di sekitarnya.

"Ini harus dihentikan," tegas Novermal SH MH, anggota DPRD Kabupaten Pesisir Selatan, lewat rilis yang dikirim ke Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (26/11).

"Saya baru saja lihat langsung di lapangan. Lingkungan rusak sudah kasat mata, ini harus dihentikan segera," tandasnya.

Novermal juga meminta Polda Sumbar segera turun lapangan, mengusut perusakan lingkungan itu.

"Saya dapat informasi, pembangunan resort itu belum dilengkapi dokumen lingkungan hidup sebagai pedoman pembangunannya," katanya.

"Ini yang harus jadi atensi Kapolda," tegasnya.

Disamping merusak lingkungan, sambung dia, alat berat pembangunan resort diduga juga menggunakan Solar bersubsidi.

"Saya lihat tumpukan jerigen berisi Solar di belakang kamp proyek itu. Saya menduga, itu solar bersubsidi yang dipasok dari SPBU," jelasnya.

"Nah, ini juga harus diusut," tegasnya.

"Bila benar belum punya dokumen lingkungan, maka jelas kejahatan lingkungan hidup yang harus ditindak tegas," kata Novermal, sembari mempertanyakan pengawasan dari DKP Provinsi Sumbar.

"Karena kewenangan pengawasan kelautan, pesisir, dan pulau-pulau kecil berada di pemerintah provinsi," katanya.

Novermal memastikan pihaknya sangat welcome dengan investasi, dan akan membentangkan karpet merah bagi investor yang mau berinvestasi di Pesisir Selatan.

"Pesisir Selatan memang butuh banyak investasi, tapi investornya harus taat aturan dan tidak merusak lingkungan. Polda Sumbar harus usut perusakan lingkungan ini," pintanya.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya