Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Kolaborasi Fintech dan BPR Sangat Diperlukan untuk Dorong Inklusi Keuangan

JUMAT, 24 NOVEMBER 2023 | 13:19 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kolaborasi antara industri teknologi finansial atau financial technology (fintech) dan Bank Perekonomian Rakyat (BPR) diperlukan guna mendorong inklusi keuangan di Tanah Air.

Hal itu disampaikan Ketua Asosiasi Fintech Indonesia (Aftech) Budi Gandasoebrata dalam keterangannya yang dikutip Jumat (24/11).

Menurut Budi, kolaborasi keduanya saat ini sudah berjalan, akan tetapi masih perlu perlu terus didorong agar semakin banyak.

"Sebenarnya sudah ada beberapa perusahaan fintech yang berkolaborasi dengan BPR," ujar Budi.

Visi dan misi dari asosiasi serta regulator dalam mendorong inklusi keuangan di daerah harus terus digencarkan, termasuk melalui BPR yang berada di daerah. Sementara BPR yang berada di luar kota besar dinilai memiliki peran penting dalam mewujudkan inklusi keuangan.

Budi menegaskan perlu langkah kolaborasi serta bergandengan tangan antara asosiasi dan regulator.

Seperti halnya kolaborasi yang berjalan antara fintech dan BPR yang memang dibutuhkan karena ada beberapa regulasi yang hanya diperuntukkan untuk perbankan, sedangkan fintech tidak bisa masuk sektor tersebut.

Budi juga mematahkan anggapan bahwa dengan fintech bisa menekan BPR. Menurutnya, fintech justru bisa menjadi perpanjangan tangan bank dalam menyalurkan pembiayaan.

"Kolaborasi menjadi salah satu bentuk inovasi antara fintech dan BPR agar bisa berdampingan dalam menjalankan usaha bersama," kata Budi.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Sinergi Infrastruktur dan Pertahanan Kunci Stabilitas Nasional

Senin, 10 Maret 2025 | 21:36

Indonesia-Vietnam Naikkan Level Hubungan ke Kemitraan Strategis Komprehensif

Senin, 10 Maret 2025 | 21:22

Mendagri Tekan Anggaran PSU Pilkada di Bawah Rp1 Triliun

Senin, 10 Maret 2025 | 21:02

Puji Panglima, Faizal Assegaf: Dikotomi Sipil-Militer Memang Selalu Picu Ketegangan

Senin, 10 Maret 2025 | 20:55

53 Sekolah Rakyat Dibangun, Pemerintah Matangkan Infrastruktur dan Kurikulum

Senin, 10 Maret 2025 | 20:48

PEPABRI Jamin Revisi UU TNI Tak Hidupkan Dwifungsi ABRI

Senin, 10 Maret 2025 | 20:45

Panglima TNI Tegaskan Prajurit Aktif di Jabatan Sipil Harus Mundur atau Pensiun

Senin, 10 Maret 2025 | 20:24

Kopdes Merah Putih Siap Berantas Kemiskinan Ekstrem

Senin, 10 Maret 2025 | 20:19

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Airlangga dan Sekjen Partai Komunis Vietnam Hadiri High-Level Business Dialogue di Jakarta

Senin, 10 Maret 2025 | 19:59

Selengkapnya