Berita

Pasangan Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD/Ist

Politik

Mahfud MD: Penegakan Hukum Butuh Kepemimpinan Kuat

KAMIS, 23 NOVEMBER 2023 | 21:00 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Beragam persoalan penegakan hukum yang belakangan muncul telah mencoreng marwah konstitusi di Indonesia. Tak sedikit aparat penegak hukum justru menjadi mafia kasus, bahkan melakukan tindak pidana korupsi.

Terkait kondisi itu, calon Wakil Presiden Nomor Urut 3, Mahfud MD, mengatakan, masalah integritas aparat penegak hukum harus dilihat dari akar masalahnya. Menurutnya, perlu ada kepemimpinan yang kuat atau strong leadership.

Dia juga memaparkan, aparat hukum (legal structure) merupakan salah satu dari tiga komponen pembangunan hukum yang menentukan berhasil tidaknya penegakan hukum di suatu negara. Dua komponen lainnya adalah substansi hukum (legal substance), dan budaya hukum (legal culture).


"Soal legal substance, isi aturan hukum kita sudah banyak, bagus-bagus. Masalahnya mungkin ada tumpang tindih, tapi apapun yang kita butuhkan sudah ada aturannya. Jadi masalahnya ada di legal structurenya. Aparat penegak hukum kita yang korup itu," paparnya, lewat keterangan tertulis yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (23/11).

Mahfud juga mengungkapkan, kepemimpinan yang kuat dalam penegakan hukum bisa terwujud, jika pemimpin memiliki nilai-nilai integritas, jujur, bermoral dan mampu mengelola perubahan untuk menguatkan misi lembaga itu, dan memenuhi apa yang diharapkan masyarakat.

Tanpa ada poin-poin itu, lanjut Menkopolhukam, yang tersisa hanyalah harapan kecil bagi kepercayaan dan legitimasi bagi masyarakat.

"Kalau anda tanya kepada saya, terus mulai dari mana? Itu tadi, mulai dari strong leadership di dalam penegakan hukum. Arahnya ke mana? Satu ke atas, kepada para pebisnis, kepada para pejabat, harus dilakukan penegakkan dan kepastian hukum," pungkasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya