Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Pertamina: 400 Ribu SPBU Terindikasi Lakukan Penyelewengan Penyaluran Pertalite

KAMIS, 23 NOVEMBER 2023 | 12:51 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

PT Pertamina Patra Niaga menuntut ratusan Stasiun Bahan Bakar Umum (SPBU) senilai Rp 14,8 miliar, karena diduga menyelewengkan penyaluran pertalite dan solar.

Direktur Utama PPN, Riva Siahaan, mengklaim ada 400 ribu SPBU yang terindikasi melakukan penyelewengan tersebut.

"Dari pengawasan bersama-sama dengan aparat keamanan itu dapat melakukan punishment atau stop supply kepada lebih dari 400 SPBU dengan nilai denda yang kita tagihkan ke SPBU Rp14,8 miliar," ujar Riva dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI di Jakarta Pusat, dikutip Kamis (23/11).


Dikatakan Riva, penindakan penyalahgunaan jenis BBM tertentu (JBT) dan jenis BBM khusus penugasan (JBKP) bersama aparat penegak hukum telah mengantongi 406 laporan, dengan 430 tersangka.

Lebih lanjut, Riva menyebut pihaknya akan terus memastikan penyaluran BBM subsidi tepat sasaran. Ia mengklaim Pertamina telah melakukan penghematan sekitar 300 ribu kiloliter (KL) dari pencegahan penyelewengan tersebut.

Sementara itu, Dirut PPN itu juga merinci 232 ribu pendaftar penerima BBM subsidi yang telah diblokir perusahaannya, karena indikasi kecurangan data di MyPertamina, untuk mendapatkan BBM bersubsidi dengan cara memasukkan data yang berbeda.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya