Berita

Suasana Rapat Panja Komisi VIII Biaya Haji di Gedung Nusantara II, Komplek Parlemen, Senayan, Rabu (22/11)/RMOL

Politik

Biaya Bus Jemaah Safari Wukuf Terlalu Besar, Fraksi Gerindra Cecar Kemenag

RABU, 22 NOVEMBER 2023 | 18:14 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Fraksi Partai Gerindra mempertanyakan biaya bus jemaah safari wukuf yang membengkak.

Hal itu disampaikan anggota Komisi VIII DPR RI H.M Husni dalam Rapat Dengar Pendapat Panitia Kerja (Panja) Biaya Haji, bersama Dirjen PHU Kementerian Agama (Kemenag), Gedung Nusantara II, Komplek Parlemen, Senayan, Rabu (22/11).

Husni mengatakan total jemaah pada tahun 2023 sebanyak 229 ribu untuk tahun depan akan ditambahkan 8 ribu jemaah, menjadi total 237 ribu jemaah.

Lantas dia mengatakan terkait penyelenggaraan haji tahun 2023 lalu, yang mengandung tema ramah lansia, dengan arti lansia yang sudah lewat 99 tahun tidak boleh berangkat.

Namun, di 2024 ini aturan tersebut tidak diberlakukan dalam artinya semua jemaah lolos haji secara fisik dan akal.

Selanjutnya, Husni mempertanyakan soal bus yang korelasinya dengan umur dan fisik jemaah.

"Di sini, saya melihat, pertama tahun 2023 ada 14  bus, untuk transportasi safari Wukuf, dengan harga 30 ribu SAR Riyal, tapi dilakukan penambahan untuk jenis bus yang sama dari 14 jadi 15 bus," tanya Husni dalam rapat.

Penambahan satu bus itu, kata Husni, dengan harga yang cukup fantastis. Yang semula harga bus 30 ribu Riyal, menjadi 40 ribu Riyal untuk empat hari sebanyak 15 bus.

"Kemudian ada lagi, enam bus, dengan model bus posisi jamaahnya berbaring, enam bus itu harganya 45 ribu Riyal, itu Rp190 juta, untuk penggunaan empat hari," bebernya.

"Pertama, saya rasa, saya lihat kalau jamaahnya naik 8 persen saya pikir dari 14 ke 15 (bus) sudah cukup. Tidak perlu nambah enam bus, yang baring. Apalagi kita berasumsi bahwa jemaah tahun ini jauh lebih sehat daripada 2023," demikian Husni.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

PDIP: Terima Kasih Warga Jakarta dan Pak Anies Baswedan

Jumat, 29 November 2024 | 10:39

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

UPDATE

Gegara Israel, World Central Kitchen Hentikan Operasi Kemanusiaan di Gaza

Minggu, 01 Desember 2024 | 10:08

Indonesia Harus Tiru Australia Larang Anak Akses Medsos

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:58

Gaungkan Semangat Perjuangan, KNRP Gelar Walk for Palestine

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:36

MK Kukuhkan Hak Pelaut Migran dalam UU PPMI

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:18

Jet Tempur Rusia Dikerahkan Gempur Pemberontak Suriah

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:12

Strategi Gerindra Berbuah Manis di Pilkada 2024

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:53

Kubu RK-Suswono Terlalu Remehkan Lawan

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:40

Pasukan Pemberontak Makin Maju, Tentara Suriah Pilih Mundur dari Aleppo

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:30

Dirugikan KPUD, Tim Rido Instruksikan Kader dan Relawan Lapor Bawaslu

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:06

Presiden Prabowo Diminta Bersihkan Oknum Jaksa Nakal

Minggu, 01 Desember 2024 | 07:42

Selengkapnya