Berita

Ilustrasi kursi presiden/Net

Politik

Tolak Politik Dinasti, Mahasiswa: Kekuasaan Dipakai untuk Rakyat, Bukan Keluarga

SENIN, 20 NOVEMBER 2023 | 23:11 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Penolakan politik dinasti terus disuarakan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) sejumlah kampus.

Salah satunya BEM Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Wakil Ketua BEM Unesa, Hafizh Mohammad Ismi Prakoso mengatakan, indikasi politik dinasti terasa saat Presiden Joko Widodo membiarkan anaknya ikut Pilpres 2024.

"Mestinya kekuasaan itu dipakai untuk memberikan kebermanfaatan untuk rakyat, bukan untuk kepentingan keluarganya," kata Hafizh dalam keterangan tertulisnya, Senin (20/11).

Hal senada juga disampaikan Ketua BEM Universitas Islam Negeri (UIN) Surabaya, Abdul Adim. Pihaknya menolak keras intrik yang dilakukan oknum penguasa dengan cara mengakali konstitusi.

"Ini bukan hanya persoalan politik dinasti semata, namun putusan MK 90 yang kemudian diputus MKMK ada pelanggaran etik sudah menciderai demokrasi," tutur Adim.

Adapun kategori dinasti politik pernah diatur dalam UU 8/2015 tentang Pilkada. Dalam Pasal 7 huruf r, disebutkan warga negara Indonesia yang dapat menjadi Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur, Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati, serta Calon Wali Kota dan Calon Wakil Wali Kota harus tidak memiliki konflik kepentingan dengan petahana.

Namun belakangan, Pasal tersebut dibatalkan MK melalui putusan Nomor 33/PUU-XIII/2015 yang dibacakan pada Rabu 8 Juli 2015.

"Dinasti politik dulu pernah diatur dalam UU Nomor 8 Tahun 2015, di situ disebutkan bahwa dinasti politik itu haram hukumnya," ujar pengamat politik Ray Rangkuti belum lama ini.

Populer

Ganjar Komplain Paslon Nomor Urut 1, Anies: Kompetitor Dilarang Protes

Senin, 20 November 2023 | 00:42

Proyek Rp2,7 Triliun di Sumut Amburadul, Gapensi Akan Seret Semua yang Terlibat ke Jalur Hukum

Minggu, 26 November 2023 | 06:44

Kasus Manipulasi RUPS Bank Sumselbabel Temui Titik Terang, Bareskrim akan Periksa Herman Deru

Jumat, 24 November 2023 | 00:19

Pj Gubernur Sulsel Diduga Buat Acara Mendadak untuk Hindari Massa Kumpul saat Ada Gibran

Minggu, 26 November 2023 | 20:37

Beredar Susunan Reshuffle Kabinet, Ada Nama AHY Hingga Dudung Kepala BIN

Rabu, 22 November 2023 | 16:03

Jika Ketegangan Mega-Jokowi Bukan Rekayasa, Prabowo-Gibran Tersingkir di Putaran Pertama

Minggu, 26 November 2023 | 16:42

Tinggalkan Nasdem, Mantan Gubernur Syahrial Oesman Perkuat TKD Prabowo-Gibran Sumsel

Minggu, 26 November 2023 | 06:22

UPDATE

Wujudkan Pemilu Damai, Kapolda Riau Ingatkan Personel Jangan Arogan

Rabu, 29 November 2023 | 06:20

TJSL Pelindo Sub Regional 3 Kalimantan Dongkrak Ekonomi Warga

Rabu, 29 November 2023 | 05:54

Jalan Hauling RMKO Ditolak Warga, DPRD Muara Enim Wanti-wanti Pemkab Soal Izin

Rabu, 29 November 2023 | 05:20

Bakal Disinggahi 3 Kapal Pesiar, Pemkot Sabang Lirik Potensi Ekonomi

Rabu, 29 November 2023 | 04:42

PKS Targetkan 80 Persen Suara untuk Kemenangan Amin di Kota Bogor

Rabu, 29 November 2023 | 04:20

UIN RM Said Surakarta Tembus Juara I Penghargaan Galeri Investasi

Rabu, 29 November 2023 | 03:46

Politisi PDIP Vita Ervina Dicecar KPK Seputar Proyek Kementan

Rabu, 29 November 2023 | 03:21

Bersama USMC, Korps Marinir TNI AL Gelar Latihan Bilateral di Sukabumi

Rabu, 29 November 2023 | 02:47

Bahas Tema Debat, KPU Undang Tim Kampanye Capres-Cawapres

Rabu, 29 November 2023 | 02:29

KPK Sudah Kirim SPDP ke Wamenkumham Eddy Hiariej

Rabu, 29 November 2023 | 02:06

Selengkapnya