Berita

Acara Ijtima Ulama 2023 di Komplek Majelis Az-Zikra, Sentul, Kabupaten Bogor, Sabtu (18/11)/RMOL

Politik

Waspada Politik Identitas, JAPTI Indonesia: Acara PA 212 dan GNPF Ulama Tidak Relevan dalam Menciptakan Pemilu Damai

SABTU, 18 NOVEMBER 2023 | 10:53 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Acara Ijtima Ulama yang digelar di Komplek Majelis Az-Zikra, Sentul, Kabupaten Bogor, pada hari ini, Sabtu (18/11), mendapat sorotan tajam. Pasalnya, acara ini hanya mengundang pasangan calon presiden-wakil presiden Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

Sementara pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD kabarnya tidak diundang atas permintaan anggota Persaudaraan Alumni (PA) 212 dan Gerakan Nasional Pembela Fatwa (GNPF) Ulama.

"(Acara) Persaudaraan Alumni 212 bersama Gerakan Nasional Pembela Fatwa (GNPF) Ulama mengundang salah satu pasangan capres ini sangat tidak patut. Bahkan Persaudaraan Alumni 212 bersama Gerakan Nasional Pembela Fatwa Ulama sama sekali tidak relevan dalam mengatasnamakan umat Islam," kritik Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Jaringan Alumni Perguruan Tinggi Indonesia (JAPTI), A. Pandu Wijonarko, melalui keterangannya, Sabtu (18/11).


"Terlebih lagi, pengatasnamaan tersebut hanya untuk kepentingan politik praktis dukung mendukung calon presiden tertentu. Bukan dalam konteks menjaga nilai-nilai luhur agama dalam semangat persatuan bangsa," imbuhnya.

Menurut Pandu, PA 212 dan GNPF Ulama sama sekali tidak menggambarkan umat Islam Indonesia secara keseluruhan. Apalagi dengan menggunakan diksi "ijtima ulama" yang dalam terminologi Islam sangat sakral.

"Kami khawatir hal ini hanyalah upaya untuk menggunakan nama agama dan umat sebagai alat politik semata. Masyarakat kita memiliki trauma besar terhadap politisasi agama dalam pentas politik. Sehingga kami sampaikan bahwa agenda Persaudaraan Alumni 212 bersama Gerakan Nasional Pembela Fatwa (GNPF) Ulama ini sama sekali tidak relevan dalam upaya kita menciptakan pemilu yang damai dan harmoni," paparnya.

Ditegaskan Pandu, agama dan nilai-nilai yang menyertai tidak sepatutnya dijadikan alat untuk kepentingan politik segelintir pihak. Apalagi bila menjurus pada politik identitas, yang bisa menjadi bara dalam sekam bagi keutuhan bangsa dan negara.

"JAPTI Indonesia khawatir apabila nilai atau norma agama yang mulia dan luhur ini justru dijadikan alat legitimasi konflik antarumat beragama, diskriminasi terhadap kelompok minoritas, dan lain sebagainya, yang justru menjauhkan dari nilai yang hakiki dari agama dan kontraproduktif dalam membangun persatuan bangsa," demikian Pandu Wijonarko.

Pantauan Kantor Berita Politik RMOL, pasangan Anies-Muhaimin atau yang dikenal dengan sebutan Amin telah tiba di lokasi acara.

Anies tiba lebih dahulu sekitar pukul 08.20 WIB, sementara cawapresnya yang kerap disapa Cak Imin tiba sekitar pukul 09.00 WIB.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

BNN-BNPP Awasi Ketat Jalur Tikus Narkoba di Perbatasan

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:09

Perkuat Keharmonisan di Jakarta Lewat Pesona Bhinneka Tunggal Ika

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:01

Ahmad Doli Kurnia Ditunjuk Jadi Plt Ketua Golkar Sumut

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:47

Ibas: Anak Muda Jangan Gengsi Jadi Petani

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:26

Apel Besar Nelayan Cetak Rekor MURI

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:19

KPK Akui OTT di Kalsel, Enam Orang Dicokok

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:12

Pemerintah Didorong Akhiri Politik Upah Murah

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:00

OTT Jaksa oleh KPK, Kejagung: Masih Koordinasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:53

Tak Puas Gelar Perkara Khusus, Polisi Tantang Roy Suryo Cs Tempuh Praperadilan

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Menkeu Purbaya Bantah Bantuan Bencana Luar Negeri Dikenakan Pajak

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Selengkapnya