Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Jagung Pakan Impor Tiba, Peternak Berharap Bisa Penuhi Kebutuhan Jawa hingga Lampung

KAMIS, 16 NOVEMBER 2023 | 11:02 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kedatangan jagung pakan impor mendapat sambutan positif dari Ketua Presidium Pinsar Petelur Nasional (PPN) Yudianto Yosgiarso.

Sebanyak 20.000 ton jagung akhirnya tiba di Pelabuhan Teluk Lamong, Surabaya pada Rabu (15/11). Ini merupakan bagian dari 171.000 ton yang secara bertahap masuk untuk memenuhi kebutuhan pakan ternak mandiri di wilayah sentra produksi ayam dan telur.

"Dengan kehadiran jagung ini, kami mewakili para peternak layer se Nusantara menghaturkan terima kasih kepada pemerintah, Badan Pangan Nasional dan seluruh jajarannya, atas keberhasilan usaha mengatasi dan menstabilkan ketersediaan jagung bagi peternak layer saat ini," kata Yudianto, seperti dimuat situs Bapanas.

"Dengan demikian peternak layer dapat kembali menjalankan usahanya dengan lancar untuk mendukung ketahanan pangan nasional dan menjaga stabilisasi pasokan dan harga telur," ujarnya.

Yudianto berharap upaya mengatasi kekurangan dan menjaga stabilisasi pasokan jagung lewat importasi terbatas dapat berhasil dengan baik dan lancar.

"Selanjutnya kedatangan jagung impor 20.000 ton yang pada tahap awal ini kami peternak semua sepakat untuk diperuntukkan lebih dahulu kepada peternak skala UMKM mikro yang benar-benar membutuhkan pasokan jagung saat ini, mulai dari wilayah Jatim, Jateng dan jika memungkinkan Lampung." ujar Yudianto.

"Baru kedatangan jagung yang selanjutnya kami sepakat untuk menyalurkan kepada seluruh peternak layer di Jawa, Bali, Sumatra dan Kalimantan. Upaya pengadaan jagung impor saat ini sangat membantu kesulitan peternak dalam mencari atau membeli jagung." tambahnya.

Senada Yudianto, Ketua Koperasi Peternak Unggas Sejahtera Blitar, Karman, yang hadir langsung menyaksikan bongkar muat jagung di pelabuhan mengatakan langkah pemerintah telah sesuai dengan harapannya.

"Kedatangan jagung ini sangat kami harapkan karena memang sejak lama kami inginkan jagung ini, dengan harga 5 ribu per kg. Sebab jagung pakan berkontribusi 50 hingga 55 persen pada komponen biaya produksi. Maka kalau jagung mahal kami teriak duluan," ujar Karman.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Tarik Wisatawan Lewat Jelajah Wisata Religi di Jakarta

Minggu, 09 Maret 2025 | 15:07

Arief Poyuono Prediksi PSI Bubar 2029

Minggu, 09 Maret 2025 | 14:49

Manuver Tak Biasa, Rusia Manfaatkan Jalur Pipa Gas Tua dalam Perang Ukraina

Minggu, 09 Maret 2025 | 14:43

Jubir Militer Israel Daniel Hagari Gagal Naik Jabatan hingga Dipecat

Minggu, 09 Maret 2025 | 14:25

Partai Buruh Bakal Gelar Aksi Lima Hari di Pabrik Sritex

Minggu, 09 Maret 2025 | 14:20

Bertepatan Ramadan, Tom Lembong: Rabu Abu Tahun Ini Ekstra Spesial

Minggu, 09 Maret 2025 | 14:08

Menteri KP dan Gubernur Jakarta Sambut Sekjen Partai Komunis Vietnam

Minggu, 09 Maret 2025 | 14:04

Ceramah di Masjid ITB, Anies Ajak Generasi Muda Tetap Kritis

Minggu, 09 Maret 2025 | 13:58

Masyarakat Pesisir Rugi Besar Akibat Kasus Pagar Laut

Minggu, 09 Maret 2025 | 13:40

Kerry Riza Jadi Tumbal Riza Chalid

Minggu, 09 Maret 2025 | 12:58

Selengkapnya