Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy/Net
Visi besar Indonesia Emas 2045 perlu dicapai dengan sumber daya manusia yang unggul, berkualitas, dan berkarakter. Selain itu, penduduk Indonesia juga harus produktif serta tumbuh sehat secara fisik dan psikis.
Untuk mewujudkannya, pelayanan dan edukasi kesehatan sejak dini perlu dihadirkan. Salah satunya melalui pos pelayanan terpadu (Posyandu) untuk ibu hamil hingga lansia.
“Kalau kita ingin menyiapkan anak-anak Indonesia Emas 2045, itu harus sehat, cerdas, kuat, dan memiliki budi pekerti luhur. Ini yang harus ditanamkan kalau Indonesia ingin menjadi kekuatan dunia,” ujar Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy dalam keterangannya, Rabu (15/11).
Saat ini, pemerintah telah mencanangkan program Pendidikan Anak Usia Dini-Holistik Integratif (PAUD) sebagai bagian dari pilar utama mendorong kesehatan pada anak.
Program itu nantinya akan menghubungkan PAUD dengan Posyandu sebagai bagian dari langkah untuk mencegah penyakit degenerasi sejak dini.
Kini, jumlah Posyandu telah bertambah secara signifikan sejak dirancang pertama kali pada tahun 1986. Jumlah Posyandu yang tersebar di seluruh Indonesia, kata Muhadjir, telah mencapai 216.393 dengan kader aktif berjumlah 1.059.466.
“Saya mengapresiasi langkah Kementerian Kesehatan yang telah melakukan proses transformasi dalam bidang kesehatan, termasuk langkah untuk merevitalisasi Posyandu,” tandas Muhadjir.