Berita

Pasien di Rumah Sakit Al-Shifa, Gaza/Net

Dunia

Tank-tank Israel Kepung Rumah Sakit Al-Shifa Gaza

SELASA, 14 NOVEMBER 2023 | 18:05 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Gerbang rumah sakit terbesar di Gaza Utara, Al-Shifa telah dikepung oleh tank-tank Israel yang berhasil maju ke pusat kota pada Senin (13/11).

Dokter ahli bedah di RS Al-Shifa, Ahmed El Mokhallalati mengatakan bahwa tank-tank Israel telah berjejer di pintu gerbang rumah sakit. Padahal tempat itu berisi pasien sakit dan warga sipil.

"Tank-tank berada di depan rumah sakit. Kami berada di bawah blokade penuh. Ini adalah daerah yang sepenuhnya sipil. Seseorang harus menghentikan ini," tegasnya, seperti dikutip dari Sunday Times pada Selasa (14/11).  


Juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza Ashraf Al-Qidra, yang berada di dalam rumah sakit Al Shifa mengatakan bahwa 32 pasien telah meninggal dunia tiga hari sebelumnya.

"Di antara korban tewas terdapat tiga bayi yang baru lahir dan 650 pasien masih berada di dalam dan memerlukan evakuasi secepatnya," kata Al-Qidra.

Sementara itu, Hamas tengah bersiap melepaskan hingga 70 perempuan dan anak-anak yang ditahan di Gaza sebagai imbalan atas gencatan senjata selama lima hari dengan Israel.

Blokade tank-tank Israel di depan RS Al-Shifa terjadi tak lama setelah Presiden AS Joe Biden menyerukan perlindung untuk seluruh rumah sakit di Gaza.

“Harapan dan ekspektasi saya adalah tindakan yang tidak terlalu mengganggu akan berkurang terhadap rumah sakit dan kami tetap berhubungan dengan Israel,” kata Biden kepada wartawan di Gedung Putih.

Israel melancarkan operasi militer bulan lalu untuk memusnahkan Hamas. Sejak itu ribuan warga Gaza terbunuh dan dua pertiga penduduknya kehilangan tempat tinggal akibat kampanye militer Israel.

Otoritas medis Gaza mengatakan lebih dari 11.000 orang dipastikan tewas, sekitar 40 persen di antaranya adalah anak-anak.

Israel menuduh rumah sakit di Gaza sebagai tempat persembunyian Hamas. Tel Aviv pada Senin (13/11) merilis video dan foto dari apa yang dikatakannya sebagai senjata yang disimpan kelompok tersebut di ruang bawah tanah rumah sakit Rantissi, sebuah rumah sakit anak yang mengkhususkan diri dalam pengobatan kanker.

Tuduhan itu dibantah oleh Hamas, maupun pihak rumah sakit di Gaza. Mereka menegaskan bahwa fasilitas kesehatan itu murni dibangun untuk kemanusiaan dan keberadaannya telah dilindungi secara hukum internasional.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya