Berita

Wakil Ketua Umum Partai Garuda, Teddy Gusnaidi/Net

Politik

Sindir Megawati, Waketum Garuda: Orang yang Terbiasa Berbuat Curang, Anggap Orang Lain Seperti Dirinya

SENIN, 13 NOVEMBER 2023 | 05:54 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Pernyataan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, soal kecurangan yang mulai terlihat menjelang Pemilu 2024, mendapat kritik keras dari Partai Garuda selaku partai politik pengusung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Menurut Wakil Ketua Umum Partai Garuda, Teddy Gusnaidi, pernyataan negatif tentang kecurangan dalam Pemilu dan membuat tuduhan tanpa memiliki data sama sekali, tak lebih dari sekadar isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

"Jangan biasakan untuk membuat informasi hoax demi melampiaskan kekecewaan dan kemarahan karena keinginan tidak sesuai dengan kenyataan. Apa yang disampaikan dalam keadaan yang tidak terkontrol, bisa menjadi bumerang," ucap Jurubicara Partai Garuda ini melalui keterangannya, Senin (13/11).  


"Saya hanya mau menyampaikan kepada Ibu (Megawati) bahwa dulu sewaktu belajar mengaji, ustaz saya pernah mengatakan, 'Orang yang terbiasa berbuat curang atau terbiasa melakukan hal yang tidak benar, selalu menganggap orang lain sama seperti dirinya',” imbuhnya.

Karena itu, Teddy mengingatkan Megawati jangan sampai akhirnya masyarakat menganggap bahkan sampai meyakini, bahwa pencapaian dirinya dan PDIP selama ini dilakukan dengan cara-cara yang tidak benar.

Sebelumnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyinggung kecurangan yang menurutnya sudah mulai terlihat menjelang Pemilu 2024.

"Jangan biarkan kecurangan pemilu yang akhir ini terlihat sudah mulai, akan terjadi lagi," kata Megawati dalam pidatonya yang disiarkan secara daring melalui akun Youtube resmi PDI Perjuangan, Minggu (12/11).

"Tegakkan demokrasi, kewajiban kita sebagai warga negara, bahkan keharusan, agar tidak terjadi kesewenang-wenangan," tegas Megawati.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya