Berita

Ilustrasi/RMOL

Politik

Pernyataan Jubir TPN Tuding Aparat Tidak Netral Dinilai Tendensius dan Playing Victim

MINGGU, 12 NOVEMBER 2023 | 18:01 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Tudingan Juru Bicara (Jubir) Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Aiman Witjaksono, terkait aparat tidak netral di Pemilu 2024, dinilai tendensius dan terkesan playing victim (berlagar seperti korban).

Caleg PSI DPR RI Dapil Jatim IX, Kardono Setyorakhmadi, mengungkapkan, pernyataan Aiman tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

"Saya melihat tudingan Aiman dan TPN tendensius, juga terkesan playing victim," kata Kardono kepada wartawan, di Jakarta, Minggu (12/11).

Dia juga menambahkan, terkait isu perusakan baliho yang diframing TPN juga terkesan playing victim. Menurutnya, pencopotan tidak hanya terjadi pada baliho pasangan Ganjar-Mahfud.

"Di setiap Pemilu, hal seperti itu selalu terjadi. Dan bukan hanya baliho Ganjar-Mahfud, bukan PDIP saja yang mengalaminya. Baliho PSI pun banyak dirusak dan hilang, ada di sejumlah daerah, dan kami tak ingin menduga-duga atau berprasangka buruk bahwa itu (perbuatan) aparat. Bisa saja itu memang operasi yustisi Pemda setempat, dan kami tak ingin berspekulasi apa pun, apalagi menuding aparat," tandasnya.

Saat ini, kata Kardono, TNI, Polri dan jajaran aparat lainnya, terus berkomitmen menjaga netralitas dalam pelaksanaan pesta demokrasi lima tahunan.

"Itu tak bisa ditawar. Selain itu, saya juga melihat, bahwa secara umum dan secara institusi, aparat pemerintah secara terbuka sudah mengumumkan netralitasnya. Di sinilah saya melihat ada playing victim," ucapnya.

Di sisi lain ia juga menyinggung pemasangan CCTV di KPU. Pasalnya, kata Kardono, terkait hal itu sudah ada MoU antara Polri dan penyelenggara Pemilu, untuk kepentingan pengamanan pesta demokrasi.

"Ketua KPU sudah menjelaskan, ini adalah hasil MoU dengan Polri, untuk mengamankan pemilu, tetap saja diserang. Lalu apa maunya mereka, polisi disuruh diam saja tak melakukan pengamanan, kalau ada apa-apa siapa yang bertanggung jawab, kalau tidak puas, kan tinggal minta transparansi dan akuntabilitasnya. Saya yakin Polri terbuka untuk berkoordinasi dengan siapa pun dalam konteks pengamanan Pemilu," paparnya.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

PDIP: Terima Kasih Warga Jakarta dan Pak Anies Baswedan

Jumat, 29 November 2024 | 10:39

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

UPDATE

Gegara Israel, World Central Kitchen Hentikan Operasi Kemanusiaan di Gaza

Minggu, 01 Desember 2024 | 10:08

Indonesia Harus Tiru Australia Larang Anak Akses Medsos

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:58

Gaungkan Semangat Perjuangan, KNRP Gelar Walk for Palestine

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:36

MK Kukuhkan Hak Pelaut Migran dalam UU PPMI

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:18

Jet Tempur Rusia Dikerahkan Gempur Pemberontak Suriah

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:12

Strategi Gerindra Berbuah Manis di Pilkada 2024

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:53

Kubu RK-Suswono Terlalu Remehkan Lawan

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:40

Pasukan Pemberontak Makin Maju, Tentara Suriah Pilih Mundur dari Aleppo

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:30

Dirugikan KPUD, Tim Rido Instruksikan Kader dan Relawan Lapor Bawaslu

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:06

Presiden Prabowo Diminta Bersihkan Oknum Jaksa Nakal

Minggu, 01 Desember 2024 | 07:42

Selengkapnya