Berita

Gibran Rakabuming Raka/Net

Politik

Posisi Sedang Bagus, Gibran Tunggu Dipecat PDIP?

JUMAT, 10 NOVEMBER 2023 | 13:11 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Polemik status Gibran Rakabuming Raka sebagai kader PDI Perjuangan belum juga tuntas, pasca resmi menjadi calon presiden (capres) Prabowo Subianto. Desas-desus putra sulung Presiden Joko Widodo itu akan menjadi kader Partai Golkar, juga mulai menguat.

Pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Subiran Paridamos mengamati, Gibran dalam posisi strategis di tengah-tengah ketidakpastian statusnya sebagai kader PDIP. Bahkan dinilai, Gibran punya keuntungan secara politik jika lebih memilih dipecat daripada mengundurkan diri.

"Sebab kalau dia mengundurkan diri, maka pihak PDIP yang akan untung, karena menggunakan isu ini untuk mengafirmasi pengkhianatan Gibran dan keluarga," ujar Subiran kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (10/11).


Peluang PDIP memainkan isu politik teraniaya oleh Gibran dan Presiden Jokowi, diyakini sosok yang kerap disapa Biran itu, adalah untuk menciptakan sentimen negatif publik.

"Dengan harapan Jokowi Effect tidak akan terlalu berpengaruh pada elektoral PDIP di Pilpres dan Pileg 2024," sambungnya menuturkan.

Direktur Eksekutif Sentral Politika itu memandang, peluang berbeda akan terjadi apabila Gibran dipecat PDIP, sehingga desas desus dia akan "dikuningkan" alias menjadi kader Golkar, akan terbuka lebar.

"Idealnya Gibran potensi besar memilih masuk ke Golkar supaya mendapatkan suaka dan dukungan politik yang lebih kuat, karena kita tahu Golkar ini partai besar dan nomor 2 perolehan kursi di parlemen," tuturnya.

"Lagi pula Gibran kan pertama kali diusung oleh Partai Golkar sebagai cawapres, jadi secara kalkulasi politik Gibran lebih tepat dikuningkan," demikian Biran menambahkan.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

BNN-BNPP Awasi Ketat Jalur Tikus Narkoba di Perbatasan

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:09

Perkuat Keharmonisan di Jakarta Lewat Pesona Bhinneka Tunggal Ika

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:01

Ahmad Doli Kurnia Ditunjuk Jadi Plt Ketua Golkar Sumut

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:47

Ibas: Anak Muda Jangan Gengsi Jadi Petani

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:26

Apel Besar Nelayan Cetak Rekor MURI

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:19

KPK Akui OTT di Kalsel, Enam Orang Dicokok

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:12

Pemerintah Didorong Akhiri Politik Upah Murah

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:00

OTT Jaksa oleh KPK, Kejagung: Masih Koordinasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:53

Tak Puas Gelar Perkara Khusus, Polisi Tantang Roy Suryo Cs Tempuh Praperadilan

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Menkeu Purbaya Bantah Bantuan Bencana Luar Negeri Dikenakan Pajak

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Selengkapnya