Truk pengangkut bantuan kemanusiaan yang masuk ke Jalur Gaza dari Mesir melalui perbatasan Rafah pada 21 Oktober 2023/Net
Puluhan truk yang membawa bantuan kemanusiaan dilaporkan telah memasuki Gaza dalam 24 jam.
Kabar itu diungkap oleh Juru Bicara Keamanan Nasional Gedung Putih, John Kirby, dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Al Arabiya pada Kamis (9/11).
Dikatakan Kirby, total truk kemanusiaan yang berhasil berjalan menuju Jalur Gaza mencapai lebih dari 80 kendaraan.
"Lebih dari 80 truk kemanusiaan telah memasuki Gaza dalam 24 jam terakhir," kata Kirby.
Dia juga mengungkap bahwa sekitar 500 hingga 600 orang Amerika saat ini belum bisa dibawa keluar dari Gaza.
"Sudah ada 400 orang yang berhasil dievakuasi. Namun, sekitar lima hingga 600 orang masih tertahan di Gaza," ungkapnya.
Sejak Israel mengumumkan perang dan menerapkan blokade di Gaza pada 7 Oktober lalu, kondisi kemanusiaan di wilayah itu semakin parah.
Beberapa rumah sakit di Gaza melaporkan generator yang digunakan untuk menghasilkan listrik akan mati dalam beberapa hari ke depan karena kekurangan bahan bakar.
Juru Bicara Kantor Kemanusiaan PBB (OCHA), Jens Laerke, pada Selasa (7/11) mengatakan bahwa sejauh ini tidak ada truk bantuan yang mencapai daerah kantong dan membawa bahan bakar.
Pada Rabu (8/11) ribuan warga Palestina memilih untuk keluar dari Gaza Utara dan mengikuti arahan Israel untuk mengevakuasi diri ke Selatan.
Mereka berjalan kaki melewati rute yang disediakan Israel sambil membawa bendera putih, berharap untuk mendapat jaminan keselamatan dari serangan udara Tel Aviv.