Berita

Peta Pakistan dan Afghanistan/Repro

Dunia

Kebijakan Deportasi Pakistan Mengancam Ratusan Jurnalis Afghanistan

RABU, 08 NOVEMBER 2023 | 19:34 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Kebijakan deportasi besar-besaran oleh Pakistan terhadap migran ilegal Afghanistan turut berdampak pada ratusan jurnalis di sana.

Organisasi hak asasi manusia, Reporters Without Borders (RSF) mengungkap, beberapa jurnalis Afghanistan di Pakistan bahkan mengalami kekerasan usai pengumuman deportasi.

Salah satu jurnalis yang diwawancarai RSF mengaku diusir dan dilecehkan oleh pihak kepolisian. Padahal, ia memiliki kartu izin tinggal sementara di Pakistan.

“Saya dituduh melakukan spionase untuk media asing, vandalisme, propaganda negatif, dan mendukung hak-hak perempuan di bawah penganiayaan hukum di negara saya sendiri. Kematian menanti saya di sana,” kata jurnalis tersebut dikutip dari Khaama Press pada Rabu (8/11).

RSF memperkirakan ada 200 jurnalis Afghanistan yang akan terdampak kebijakan deportasi. Oleh karenanya, RSF mendesak Pakistan tetap mengizinkan para jurnalis tetap tinggal keselamatannya dijamin pemerintah setempat.

"Mengirim kembali ke Afghanistan membahayakan nyawa mereka," tegas RSF.

Kebijakan deportasi tersebut diperkuat Menteri Dalam Negeri Pakistan, Sarfaraz Bugti yang tidak akan memperpanjang waktu bagi imigran Afghanistan. Namun ia menegaskan, kebijakan deportasi tersebut hanya akan diberlakukan kepada migran ilegal.

"Kami berbicara tentang pengusiran penduduk ilegal, namun pesan tersebut disampaikan seolah-olah kami hanya mengusir warga Afghanistan," kata Bugti.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya