Berita

Bacapres Ganjar Pranowo membahas maritim Indonesia berpotensi besar meningkatkan laju ekonomi nasional di acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia, Rabu (8/11)/RMOL

Politik

Potensi Maritim Indonesia Terabaikan Karena Kurang SDM, Ganjar Akan Siapkan Sekolah Vokasi

RABU, 08 NOVEMBER 2023 | 17:36 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Sumber daya maritim Indonesia berpotensi mampu meningkatkan laju ekonomi lebih besar dibandingkan sumber daya alam lainnya.

Namun, bakal calon presiden Ganjar Pranowo memandang potensi itu terabaikan oleh pemerintah. Misi meningkatkan maritim di Indonesia hanya wacana semata.

Padahal banyak sumber daya alam (SDA) di laut Indonesia yang bisa dioptimalkan untuk mengerek ekonomi nasional.


"Iya sebenarnya sudah banyak ya, tapi kan orang bicara sudah disiapkan pelaut, tinggal kita optimalkan saja. Kemudian daerah Indonesia Timur, punya potensi garam, ikan yang bagus, saya kira di sana mesti ada pabriknya juga," kata Ganjar usai menjadi pembicara di acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia dengan tema "Akselerasi Menuju Ekonomi Indonesia Hijau, Inklusi, dan Unggul", di Gedung Bank Mega, Jalan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (8/11).

"Di sana mesti ada infrastrukturnya juga. Sehingga kemudian tumbuhlah ekonomi-ekonomi yang berkembang di wilayah Indonesia Timur atau di wilayah kelautan yang kita miliki, atau kemudian kita mesti menyiapkan SDM-nya," sambungnya.

Oleh sebab itu, Ganjar memiliki misi untuk menyiapkan SDM unggul yang bisa meningkatkan potensi laut Indonesia lewat pendidikan vokasi.

"Tapi praktiknya kan enggak, ya kan kita enggak menyiapkan SDM-nya. Kita hanya investasi saja, akhirnya orang datang dari luar dan itu menimbulkan perasaan sosial. Maka paralel ketika kita merencanakan di sana, siapkan SDM-nya. Sekolah vokasi, enggak ada yang lain," ujarnya.

Jika Indonesia memiliki SDM unggul di semua bidang, maka industri yang masuk dalam sektor maritim akan banyak muncul di wilayah kepulauan.

"Nah kalau itu disiapkan kan bisa kerja sama dengan pemerintah termasuk daerahnya, industrinya. Kemudian, sekolahnya. Maka kemudian orang lokal akan bisa ikut terlibat. Kalau enggak, nanti jadi penonton dan kecemburuan sosial akan muncul," demikian Ganjar Pranowo.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya