Berita

Bacapres Ganjar Pranowo di acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia/RMOL

Politik

Pembangunan Maritim 10 Tahun Tak Jalan, Ganjar Pranowo: Pemerintah Enggak Niat

RABU, 08 NOVEMBER 2023 | 16:53 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Pemerintah Indonesia pernah menargetkan menjadi negara maritim dunia. Namun sudah 10 tahun tidak berjalan dengan baik. Dengan kata lain, selama Pemerintahan Presiden Joko Widodo, tak ada upaya untuk mewujudkan target tersebut.

Hal itu menjadi pertanyaan yang diajukan Gurubesar Universitas Paramadina, Profesor Didin Damanhuri, kepada bakal calon presiden Ganjar Pranowo.

Menjawab pertanyaan Prof Didin, Ganjar mengatakan, tidak ada niat dari pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia.

"(Pembangunan) Maritim 10 tahun enggak berubah. Ya (pemerintah) enggak niat pak. Mau pakai alasan apalagi, (orientasinya) masih landbase, continental base," ujar Ganjar dalam acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia bertema "Akselerasi Menuju Ekonomi Indonesia yang Hijau, Inklusi, dan Unggul", di Gedung Bank Mega, Jalan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (8/11).

Ganjar menambahkan, pemerintah terlalu fokus dengan pembangunan di darat, dan mengenyampingkan pembangunan di laut.

Mantan Gubernur Jawa Tengah ini lantas memberikan contoh pembangunan fasilitas masyarakat yang terlalu banyak di darat. Salah satunya pembangunan Puskesmas.

"Kenapa kemudian fasilitas kesehatannya bangun puskesmas, kenapa tidak puskesmas terapung? Kenapa membuat jalan, tapi tidak membuat sistem transportasi laut?" paparnya.

Ganjar kemudian menceritakan saat dirinya masih menjadi anggota dewan, yang mendapatkan permintaan dari warga wilayah kepulauan untuk diberikan otonomi khusus. Namun hingga kini belum juga terlaksana lantaran pemerintah fokus dengan pembangunan di landbase alias daratan.

"Sampai pada suatu ketika pernah terjadi, sewaktu saya masih di DPR, teman-teman dari daerah Maluku, meminta UU otonomi khusus, untuk daerah atau wilayah kepulauan bercirikan kepulauan pak. Karena orientasi pak, di darat lebih mudah," tutupnya.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Waspadai Partai Cokelat, PDIP: Biarkan Rakyat Bebas Memilih!

Rabu, 27 November 2024 | 11:18

UPDATE

Disdik DKI Segera Cairkan KJP Plus dan KJMU Tahap II

Sabtu, 30 November 2024 | 04:05

Israel dan AS Jauhkan Umat Islam dari Yerusalem

Sabtu, 30 November 2024 | 03:38

Isu Kelompok Rentan Harus Jadi Fokus Legislator Perempuan

Sabtu, 30 November 2024 | 03:18

Dorong Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Kadin Luncurkan White Paper

Sabtu, 30 November 2024 | 03:04

Pasukan Jangkrik Gerindra Sukses Kuasai Pilkada di Jateng

Sabtu, 30 November 2024 | 02:36

Fraksi PKS Usulkan RUU Boikot Produk Israel

Sabtu, 30 November 2024 | 02:34

Sertijab dan Kenaikan Pangkat

Sabtu, 30 November 2024 | 02:01

Bawaslu Pastikan Tak Ada Kecurangan Perhitungan Suara

Sabtu, 30 November 2024 | 01:48

Anggaran Sekolah Gratis DKI Disiapkan Rp2,3 Triliun

Sabtu, 30 November 2024 | 01:17

Mulyono Bidik 2029 dengan Syarat Jakarta Dikuasai

Sabtu, 30 November 2024 | 01:01

Selengkapnya