Berita

Mendag Zulkifli Hasan bersama Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat LDII Chriswanto Santoso di Jakarta, Selasa (7/11)/Ist

Bisnis

Tanamkan Jiwa Wirausaha, Mendag Zulhas Ajak Peserta Rakernas LDII Buka Warung

RABU, 08 NOVEMBER 2023 | 03:43 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengajak Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) untuk menanamkan semangat berwirausaha kepada para anggotanya.

Salah satu cara yang paling sederhana adalah dengan membuka warung kebutuhan sehari-hari atau kelontong.

Dia melihat bahwa menjalankan warung dapat menjadi latihan berbisnis dan memiliki manfaat dalam pengembangan potensi bisnis. Dengan mengajak anggota keluarga untuk terlibat menjalankan warung juga menjadi cara membiasakan generasi muda agar aktif berniaga.
 

 
Hal tersebut disampaikan Mendag Zulkifli Hasan saat menjadi pembicara dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) LDII di Jakarta, Selasa (7/11).

Dalam kegiatan tersebut, Mendag didampingi Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan Suhanto dan Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Isy Karim.
 
“Saya ingin sekali mengajak LDII untuk mulai melatih keluarga berwirausaha. Makanya, kami ajak dalam program Kemendag untuk membuka warung. Bisa di masjid, sekolahan, lingkungan perumahan. Kita mulai dari warung dulu. Kenapa warung? Karena mengelola warung bisa memberikan ilmu yang bermanfaat sebagai bekal kehidupan,” kata Zulhas akrab disapa.
 
Menurut Mendag Zulhas, saat ini Kemendag memiliki program seribu warung yang mengajak masyarakat untuk mulai berwirausaha. Dia berharap, dorongan pemerintah ini mampu membuat masyarakat memiliki jiwa wirausaha.

Ketua Umum DPP PAN ini juga berharap masyarakat yang mengelola warung-warung tersebut akan dapat mengembangkan kapasitas usaha mereka dan warung tumbuh menjadi lebih besar.

“Berkembang lagi bisa jadi minimart, nanti bisa supermarket. Nantinya bisa ambil kredit usaha rakyat dengan bunga enam persen, atau kalau pinjamnya kecil, bunganya bisa tiga persen,” jelasnya.
 
Saat paparan, Mendag Zulhas juga mengatakan, kualitas sumber daya manusia (SDM) menjadi kunci satu bangsa untuk menguasai dunia. Menurutnya, manusia berkualitas yang produktif akan mendorong bangsa mereka menguasai peradaban dunia. Untuk itu, cara suatu bangsa menciptakan SDM berkualitas dan menciptakan negara maju adalah dengan pendidikan.
 
“Negara itu maju karena kualitas SDM-nya, itu kuncinya. Kalau kualitas manusia kita terus didorong melalui pendidikan, kita akan dapat berdiskusi secara produktif dan jadi bangsa kompetitif di manapun berada,” ungkapnya.
 
Dia pun mencontohkan Singapura. Meskipun secara geografis merupakan negara kecil, Singapura memiliki SDM yang berkualitas dan disegani.

Oleh karena itu, meningkatkan kualitas manusia menjadi salah satu hal yang utama dalam mengembangkan suatu bangsa. Terlebih lagi, saat dunia kini banyak berubah dan makin banyak peluang yang terlihat dan dapat dijajaki.
 
“Sekarang Indonesia mau ke mana di tengah perubahan cepat itu? Ekonomi Barat mulai melambat sedangkan ada emerging market di negara-negara Asia dan Afrika yang saat ini menjanjikan. Untuk menghadapi perubahan dunia tersebut, kita harus mempersiapkan SDM Indonesia yang unggul melalui pendidikan,” bebernya.

Setelah paparan Mendag, acara dilanjutkan dengan penandatanganan MoU antara Kemendag dan LDII tentang Sinergi Pengembangan dan Pemberdayaan Ekonomi Umat.

MoU tersebut ditandatangani Mendag Zulhas dan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat LDII Chriswanto Santoso. MoU tersebut melingkupi upaya sinergi dalam mengembangkan kemampuan berusaha dan akses jaringan pemasaran di dalam serta luar negeri.
 
Mendag Zulhas juga mengungkapkan, pihaknya memiliki sejumlah program peningkatan kapasitas seperti pelatihan desain kemasan, pelatihan merek, pengemasan, hingga sekolah ekspor. Dia mengajak masyarakat untuk memanfaatkan fasilitas-fasilitas tersebut dengan maksimal.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya