Berita

Jurubicara Bidang Penindakan dan Kelembagaan KPK, Ali Fikri, didampingi Jaksa Moch Takdir Suhan/RMOL

Hukum

Terungkap, Ada Oknum Ngaku Pegawai KPK Bisa Hentikan Perkara Suap DJKA

SELASA, 07 NOVEMBER 2023 | 20:42 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan oknum mengaku pegawai KPK yang bisa mengkondisikan pengurusan perkara suap di Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA), Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Jurubicara Bidang Penindakan dan Kelembagaan KPK, Ali Fikri, mengatakan, pihaknya telah memeriksa dua saksi untuk tersangka Asta Danika dkk, yakni Herbert Antoyono Sihombing (wiraswasta), dan Muslim (karyawan BUMN atau Balai Teknik Perkeretaapian Lampung).

"Kedua saksi hadir dan didalami terkait dugaan ada pengkondisian dan pengurusan perkara suap di DJKA yang sedang ditangani KPK, oleh oleh oknum yang mengatasnamakan pegawai KPK. Itu jelas menciderai kepercayaan publik kepada KPK," kata Ali, kepada wartawan, Selasa malam (7/11).

Dari informasi yang diterima, diduga ada kesengajaan dari oknum itu dan menerima imbalan ratusan juta Rupiah, dengan mengaku bisa mengurus dan menghentikan proses hukum yang sedang berjalan.

"KPK terus mengembangkan penanganan perkara korupsi proyek rel kereta api ini, sektor yang menyangkut hajat hidup orang banyak. Ujungnya, masyarakatlah pihak yang paling dirugikan," terang Ali.

Untuk itu KPK mengingatkan agar siapapun tidak menyalahgunakan nama KPK sebagai modus untuk menipu dalam upaya menghambat proses hukum yang sedang berlangsung.

"Untuk memastikan kebenaran informasi, masyarakat dapat melakukan pengecekan melalui call center 198," pungkas Ali.

Populer

Prabowo Perintahkan Sri Mulyani Pangkas Anggaran Seremonial

Kamis, 24 Oktober 2024 | 01:39

Karangan Bunga untuk Ferry Juliantono Terus Berdatangan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 12:24

KPK Usut Keterlibatan Rachland Nashidik dalam Kasus Suap MA

Jumat, 25 Oktober 2024 | 23:11

UI Buka Suara soal Gelar Doktor Kilat Bahlil Lahadalia

Senin, 21 Oktober 2024 | 16:21

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Promosi Doktor Bahlil Lahadalia dan Kegaduhan Publik: Perspektif Co-Promotor

Senin, 21 Oktober 2024 | 16:56

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

UPDATE

Gali Potensi, Pemuda Diharapkan Raih Peluang Dunia Digital

Kamis, 31 Oktober 2024 | 14:02

Pelaku Mutilasi di Jakut Ditangkap di Rumahnya

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:55

Mendagri Tugasi Ribka Haluk Urus Papua dan Bima Arya Dukcapil

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:51

Pendapatan Terus Merosot, Dropbox akan PHK 20 Persen Tenaga Kerja

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:42

Senator Jabar Ajak Stakholder Aktif Wujudkan Pilkada Berkualitas

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:38

Maarten Paes Sabet Penghargaan Save of The Year di MLS

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:27

Apindo Keberatan UMP 2025 Naik 10 Persen, Pengusaha Usulkan Formula Ini

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:24

Ini Detik-detik Mobil tvOne Diseruduk Truk di Tol Pemalang

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:20

DKPP Minta Penyelenggara Pemilu Satu Frekuensi Menjaga Integritas

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:05

Xiaomi Luncurkan HyperOS 2, Sistem Operasi yang Dibanjiri Ai

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:00

Selengkapnya