Berita

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky/Net

Dunia

Geram dengan Keputusan Partai Republik, Zelensky Minta Trump Datang dan Lihat Sendiri Kerusakan di Ukraina

SENIN, 06 NOVEMBER 2023 | 14:56 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Situasi di garis depan di Ukraina, yang dilanda perang, semakin mencemaskan. Laporan menyebutkan bahwa artileri Rusia meningkat secara dramatis dan membuat pasukan Ukraina terjepit.

Presiden Volodymyr Zelensky mengundang mantan presiden kontroversial, Donald Trump, datang langsung ke Ukraina untuk melihat sendiri situasi di sana.

Zelensky tengah berusaha mendorong pemerintah AS segera menyetujui peningkatan dana bantuan perang untuk Ukraina. Namun, terkendala oleh Partai Republik yang menilai tambahan bantuan itu tidak lebih penting dari ancaman keamanan nasional AS di perbatasan Meksiko dan keamanan mitra dekatnya, Israel.

Dalam sebuah wawancara pada Minggu (5/11) ia meminta Trump yang merupakan kandidat utama dan berpengaruh di Partai Republik untuk datang dan melihat sendiri kerusakan dan penderitaan yang dialami oleh Ukraina.

Zelensky yakin klaim Trump yang mampu mengakhiri perang saat terpilih kembali tahun depan itu tidak akan pernah terjadi.

"Jika dia bisa datang ke sini, saya memerlukan waktu 24 menit untuk menjelaskan kepada calon Presiden Trump bahwa dia tidak bisa mengendalikan perang ini,” kata Zelensky, seperti dimuat AFP.

Menurut Zelensky pada akhirnya tentara AS bisa terseret ke dalam konflik Eropa yang lebih besar dengan Rusia jika Washington tidak meningkatkan dukungannya.

“Jika Rusia akan membunuh kita semua, mereka akan menyerang negara-negara NATO dan Anda akan mengirimkan putra dan putri Anda (untuk berperang),” ujarnya.

Presiden AS, Joe Biden mendesak Kongres AS untuk meloloskan rancangan undang-undang belanja tambahan sebesar 106 miliar dolar AS, dengan sebagian besar dana tersebut akan digunakan untuk meningkatkan pertahanan Ukraina.

Dewan Perwakilan Rakyat AS yang dipimpin Partai Republik malah mengajukan rencana pendanaannya sendiri.  

Pekan lalu DPR mengesahkan rancangan undang-undang untuk memberikan bantuan sebesar 14,3 miliar dolar AS kepada Israel, namun tidak mencakup peningkatan bantuan apa pun untuk Ukraina.

Populer

Pesawat Nepal Jatuh, Hanya Satu Orang yang Selamat

Rabu, 24 Juli 2024 | 15:16

Walikota Semarang dan 3 Lainnya Dikabarkan Berstatus Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:43

KPK Juga Tetapkan Suami Walikota Semarang dan Ketua Gapensi Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 16:57

Walikota Semarang dan Suami Terlibat 3 Kasus Korupsi

Rabu, 17 Juli 2024 | 17:47

KPK Bakal Audit Semua Rumah Sakit Telusuri Dugaan Fraud BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 | 18:51

Kantor Rahim di Depok Ternyata Rumah Tinggal, Begini Kondisinya

Rabu, 17 Juli 2024 | 11:05

Duet Airin-Rano Karno Tak Terbendung di Pilkada Banten

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:23

UPDATE

Sabotase Kereta Cepat Jelang Pembukaan Olimpiade Paris, PM Prancis: Ini Dilakukan Terencana

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:47

Banyak Hadiah Menarik Pertamina di Booth dalam Event GIIAS 2024

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:37

Kabar Deklarasi Anies-Zaki, Golkar: Hoax!

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:15

Ekonomi Lesu, Laba Industri China Justru Naik 3,6 Persen

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:07

Putri Suku Oburauw Catar Akpol: Saya Busur Panah untuk Adik-adik

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:58

Kuasa Hukum Dini: Hakim Persidangan Greg Tannur Berat Sebelah

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:35

Dimyati Masih Ngarep Golkar dan PDIP Gabung

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:10

Menyusul TNI, Polri Rotasi 6 Kapolda Jelang Pilkada

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:32

Masih Cair, Peluang Jusuf Hamka di Pilkada Jakarta Masih Terbuka

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:31

4 Pangdam Dirotasi Jelang Pilkada, Ajudan Jokowi jadi Pangdam Brawijaya

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:13

Selengkapnya