Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Dilarang Taliban, Pasokan Opium Afghanistan Anjlok 95 Persen

MINGGU, 05 NOVEMBER 2023 | 14:52 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Produksi opium di Afghanistan anjlok hingga 95 persen sejak pemerintahan Taliban melarang tanaman narkotika tersebut pada tahun lalu.

Laporan dari Kantor PBB untuk Narkoba dan Kejahatan (UNODC) pada Minggu (5/11) menunjukkan, penanaman opium turun menjadi hanya 10.800 hektar pada tahun 2023 dari 233.000 hektar pada tahun sebelumnya, sehingga mengurangi pasokan sebesar 95 persen menjadi 333 ton.

“Dalam beberapa bulan mendatang Afghanistan sangat membutuhkan investasi besar dalam mata pencaharian berkelanjutan untuk memberikan peluang bagi petani Afghanistan untuk beralih dari opium,” kata Direktur Eksekutif UNODC, Ghada Waly, seperti dikutip Reuters.

UNODC menyebut, sebagian besar penduduk Afghanistan bergantung pada pertanian dan nilai ekspor opium terkadang melebihi nilai semua barang ekspor formal.

Sehingga penurunan tajam ini bisa menimbulkan konsekuensi besar bagi perekonomian negara yang dua pertiga penduduknya membutuhkan bantuan kemanusiaan.

“Hal ini menghadirkan peluang nyata untuk mencapai hasil jangka panjang dalam melawan pasar opium gelap dan dampak buruk yang ditimbulkannya baik secara lokal maupun global," lanjut Waly.

Penyusutan besar dalam pasokan dari Afghanistan pada akhirnya dapat menyebabkan penurunan penggunaan opium secara internasional, namun hal ini juga berisiko meningkatkan penggunaan alternatif global seperti fentanil atau opioid sintetik.

Populer

Pesawat Nepal Jatuh, Hanya Satu Orang yang Selamat

Rabu, 24 Juli 2024 | 15:16

Walikota Semarang dan 3 Lainnya Dikabarkan Berstatus Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:43

KPK Juga Tetapkan Suami Walikota Semarang dan Ketua Gapensi Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 16:57

Walikota Semarang dan Suami Terlibat 3 Kasus Korupsi

Rabu, 17 Juli 2024 | 17:47

KPK Bakal Audit Semua Rumah Sakit Telusuri Dugaan Fraud BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 | 18:51

Kantor Rahim di Depok Ternyata Rumah Tinggal, Begini Kondisinya

Rabu, 17 Juli 2024 | 11:05

Duet Airin-Rano Karno Tak Terbendung di Pilkada Banten

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:23

UPDATE

Sabotase Kereta Cepat Jelang Pembukaan Olimpiade Paris, PM Prancis: Ini Dilakukan Terencana

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:47

Banyak Hadiah Menarik Pertamina di Booth dalam Event GIIAS 2024

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:37

Kabar Deklarasi Anies-Zaki, Golkar: Hoax!

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:15

Ekonomi Lesu, Laba Industri China Justru Naik 3,6 Persen

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:07

Putri Suku Oburauw Catar Akpol: Saya Busur Panah untuk Adik-adik

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:58

Kuasa Hukum Dini: Hakim Persidangan Greg Tannur Berat Sebelah

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:35

Dimyati Masih Ngarep Golkar dan PDIP Gabung

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:10

Menyusul TNI, Polri Rotasi 6 Kapolda Jelang Pilkada

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:32

Masih Cair, Peluang Jusuf Hamka di Pilkada Jakarta Masih Terbuka

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:31

4 Pangdam Dirotasi Jelang Pilkada, Ajudan Jokowi jadi Pangdam Brawijaya

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:13

Selengkapnya