Berita

Penonton mengibarkan bendera China ketika kendaraan militer yang membawa rudal balistik DF-41 meluncur dalam parade 70 tahun berdirinya Partai Komunis China di Beijing pada 1 Oktober 2019/Net

Dunia

Pertama Sejak Era Obama, China-AS Bahas Kontrol Senjata Nuklir

KAMIS, 02 NOVEMBER 2023 | 17:56 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

China dan Amerika Serikat (AS) telah sepakat untuk membahas pengendalian senjata nuklir pada pekan ini. Ini akan jadi pertemuan pertama kedua negara terkait kontrol senjata nuklir sejak masa pemerintahan Presiden Barack Obama.

Kementerian Luar Negeri China pada awal pekan ini telah mengonfirmasi rencana pertemuan tersebut.

Pembahasan mengenai kontrol senjata nuklir menjadi agenda selama kunjungan Menteri Luar Negeri China Wang Yi ke Washington.

Namun pertemuan akan dipimpin oleh pejabat Departemen Luar Negeri AS Mallory Stewat dan kepala departemen pengendalian senjata di Kementerian Luar Negeri China, Sun Xiaobo.

Sejauh ini belum ada laporan kapan jelasnya pertemuan ini akan diadakan.

Pada tahun 2021, Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan mengatakan kedua pemimpin negara telah sepakat untuk melanjutkan pembicaraan tentang stabilitas strategis, yang mengacu pada kekhawatiran Washington terkait peningkatan senjata nuklir Beijing.

Menurut laporan Pentagon pada bulan Oktober, China memiliki lebih dari 500 hulu ledak senjata nuklir operasional dan diperkirakan akan memiliki lebih dari 1.000 hulu ledak pada tahun 2030.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya