Berita

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Uno/Doc RMOL

Bisnis

Emiten Investasi Milik Sandiaga Uno Telan Kerugian Hingga Rp 10,6 Triliun

KAMIS, 02 NOVEMBER 2023 | 13:46 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Emiten milik Sandiaga Uno, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) melaporkan kerugian sebesar Rp 10,6 triliun pada periode September 2023.

Angka ini berbanding terbalik dengan laba sebesar Rp7.15 triliun yang diperoleh Emiten Sandi Uno pada tahun sebelumnya.

Kerugian itu disebabkan oleh penurunan nilai investasi pada saham dan efek ekuitas lainnya sebesar Rp12,87 triliun, yang naik drastis dari keuntungan sebelumnya sebesar Rp7,58 triliun.

Meski begitu, SRTG dikabarkan berhasil mencatat investasi Net Asset Value (NAV) atau nilai investasi sebesar Rp 49,8 triliun pada kuartal III/2023. Adapun arus kas dari dividen perusahaan itu sebesar Rp2,9 triliun per September 2023. Angka ini naik 35 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Presiden Direktur Saratoga Michael William P. Soeryadjaya mengatakan, Saratoga saat ini tengah berhati-hati dalam mengelola strategi investasinya di tengah kondisi global yang bergejolak, dengan cara mengelola arus kas yang kuat.

"Kami meyakini bahwa lini bisnis baru yang sedang kita kembangkan akan terus memperkuat dasar-dasar investasi Saratoga melalui perusahaan-portofolio," kata Michael melalui keterangan resmi di Jakarta, pada (30/10).

Direktur Investasi Saratoga Devin Wirawan menjelaskan secara operasional kinerja Saratoga juga didukung dengan tingkat efisiensi yang optimal, yang tercermin dari rasio biaya dan utang yang rendah.

Hingga kuartal III-2023 rasio biaya operasional tahunan SRTG terhadap NAV adalah sebesar 0,5 persen dan rasio pinjaman sebesar 0,3 persen, dibandingkan dengan 0,3 persen dan 0,9 persen di periode yang sama tahun lalu.

"Pada periode ini kami juga berhasil menurunkan biaya bunga sebesar 52% persen year on year (yoy) berkat penurunan utang bersih. Saat ini posisi utang bersih Saratoga adalah sebesar Rp 166 miliar atau menurun hingga 72 persen yoy dari sebelumnya Rp 588 miliar," jelas Devin.

Dari sisi permodalan, SRTG mencatatkan jumlah aset sebesar Rp50,71 triliun. Adapun ekuitas dan liabilitasnya berjumlah Rp48,31 triliun dan Rp2,4 triliun.

Populer

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Duit Sitaan Korupsi di Kejagung Tak Pernah Utuh Kembali ke Rakyat

Senin, 10 Maret 2025 | 12:58

UPDATE

Korupsi Menggila, Bangsa Ini Dibawa ke Mana?

Selasa, 11 Maret 2025 | 17:31

Resesi AS Cuma Omon-Omon, Dolar Tembus Rp16.400

Selasa, 11 Maret 2025 | 17:29

Legislator PAN Ungkap Ada Perang Mafia di Tubuh Pertamina

Selasa, 11 Maret 2025 | 17:16

DPR: Kehadiran Pak Simon di Pertamina Getarkan Indonesia

Selasa, 11 Maret 2025 | 17:07

BI dan State Bank of Vietnam Sepakat Perkuat Kerja Sama Bilateral

Selasa, 11 Maret 2025 | 16:56

Masa Jabatan Ketum Partai Digugat di MK, Waketum PAN: Itu Masalah Internal

Selasa, 11 Maret 2025 | 16:54

Anggaran FOLU Net Sink 2030 Non APBN Bisa Masuk Kategori Suap

Selasa, 11 Maret 2025 | 16:54

Pandawara Group Sampaikan Kendala ke Presiden, Siap Berkolaborasi Atasi Sampah

Selasa, 11 Maret 2025 | 16:39

DPR Pertanyakan Pertamina soal ‘Grup Orang-orang Senang’

Selasa, 11 Maret 2025 | 16:37

Menhan: 3 Pasal UU TNI Bakal Direvisi

Selasa, 11 Maret 2025 | 16:24

Selengkapnya