Berita

Seminar terkait rantai nilai global yang digelar Lab 45 bekerja sama dengan Universitas Tanjungpura/Ist

Bisnis

Negara Perlu Intervensi Peningkatan Rantai Nilai Global Tingkat Nasional

SENIN, 30 OKTOBER 2023 | 21:55 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Adopsi rantai nilai global menjadi suatu hal krusial yang perlu diperkuat di Indonesia. Tidak hanya implikasinya terhadap pertumbuhan ekonomi, rantai pasok global mampu menghadirkan akses pengetahuan dan transfer teknologi negara maju kepada negara-negara berkembang.

Demikian dipaparkan Ketua Program Studi Magister Ilmu Politik Universitas Tanjungpura, Nurfitri Nugrahaningsih dalam seminar bertema Menyelami Posisi Strategis Indonesia dalam Rantai Nilai Global: Perspektif Nasional, Regional, dan Internasional yang digelar lembaga riset Laboratorium Indonesia 2045 (LAB 45) dan Universitas Tanjungpura (Untan), Senin (30/10).

Di Indonesia, kata dia, banyak daerah memiliki posisi strategis pada sektor sumber daya alam (SDA) yang bisa menyempurnakan proses partisipasi rantai nilai global tingkat nasional. Salah satunya Provinsi Kalimantan Barat.

"Sebagai provinsi yang berbatasan langsung dengan Malaysia, Kalbar bisa memanfaatkan sektor pertambangan, pertanian, dan perkebunan, serta pelabuhan internasional," jelas Nurfitri.

Namun demikian, ia mengingatkan bahwa hal tersebut memerlukan upaya kontrol negara dalam menyempurnakan proses partisipasi rantai nilai global tingkat nasional.

"Intervensi mencakup perbaikan infrastruktur, struktur industri, perangkat regulasi, promosi, kebijakan luar negeri, pendidikan dan pelatihan hingga sikap responsif akan perubahan lingkungan," tegasnya.

Sementara itu, Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Christina Ruth Elisabeth Tobing menyebut ASEAN sebagai pusat rantai nilai paling strategis dibanding kawasan negara berkembang lain.

Meskipun demikian, rantai nilai global ASEAN rentan terimbas guncangan mitra dagang utama, seperti perang dagang antara Amerika dan China yang signifikan melemahkan ASEAN.

"Untuk itu, diperlukan koordinasi kebijakan tingkat regional guna mempersiapkan infrastruktur lunak dan infrastruktur keras dalam menyelaraskan manfaat rantai nilai global bagi negara anggota ASEAN," papar Christina.

Masih dalam diskusi yang sama, Analis Ekonomi Politik LAB 45, Indah Lestari mengurai temuan hasil riset LAB 45 bahwa bahasan geoekonomi tidak terlepas dari diskursus konektivitas global, khususnya terkait rantai nilai global.

Kerangka kerja konektivitas menjadi prakarsa strategis bagi negara-negara adidaya untuk membangun kepentingan geopolitik. Kepentingan negara-negara adidaya tersebut kemudian diterjemahkan melalui jaringan rantai nilai (global value chain) yang dimaksudkan untuk memperkuat posisinya di tingkat global.

Riset LAB 45, kata dia, juga melakukan penjabaran objektif potensi peluang dan tantangan yang hadir dalam setiap gagasan konektivitas, dengan rekomendasi kebijakan sebagai tombak kajian strategis.

"Optimalisasi peran Indonesia dalam menghadapi carut-marut geoekonomi dapat dilakukan melalui pendayagunaan peluang kerja sama internasional maupun perbaikan secara mandiri," tandas Indah.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya