Berita

Presiden Rusia, Vladimir Putin/Net

Dunia

Serangan Israel ke Gaza Makin Intens, Rusia Sentil Negara-negara Barat

MINGGU, 29 OKTOBER 2023 | 13:25 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Kementerian Luar Negeri Rusia memberi peringatan keras terhadap dampak berbahaya dari tindakan Israel yang memulai operasi daratnya pada Jumat malam (27/10) waktu setempat.

Dalam pernyataan yang dikeluarkan Sabtu (28/10), Kementerian Luar Negeri Moskow menyebut bahwa konflik di Jalur Gaza telah mencapai titik eskalasi yang lebih tinggi, yang akan berdampak dan merugikan semua pihak yang terlibat, serta memperburuk kondisi penduduk sipil di Gaza.

“Tugas prioritas masyarakat dunia saat ini adalah menghentikan pertumpahan darah, meminimalkan kerugian terhadap penduduk sipil dan mengubah situasi menjadi jalur politik dan diplomatik,” kata kementerian tersebut.


Mengutip Anadolu Agency, Minggu (29/10), Kementerian Luar Negeri Rusia juga mendesak untuk memulai perundingan komprehensif yang bertujuan mendirikan negara Palestina merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.

Saat ini, pihak Rusia sendiri menyebut tengah menjaga komunikasi yang erat dengan semua pihak yang terlibat dan berupaya untuk mencapai solusi damai dalam konflik ini, termasuk melalui peran mediasi.

“Kami memperingatkan terhadap keputusan-keputusan yang dilakukan oleh para pemain eksternal yang dapat memicu konflik besar di Timur Tengah dan mengganggu perkembangan positif yang telah terjadi secara bertahap di wilayah strategis ini, dengan peningkatan hubungan antarnegara,” tambah kementerian itu.

Pernyataan itu dikeluarkan setelah pasukan Israel memasuki wilayah utara Jalur Gaza pada Jumat, dengan melanjutkan serangan tanpa henti yang telah berlangsung selama tiga minggu.

Dalam konflik ini, hampir 8.000 warga Palestina telah tewas, dengan lebih dari 70 persen dari korban yang merupakan perempuan dan anak-anak, menurut data resmi. Sementara itu, jumlah korban tewas di Israel telah mencapai lebih dari 1.400 orang.

Selain korban jiwa, sekitar 2,3 juta penduduk Gaza juga menghadapi krisis kemanusiaan yang parah, termasuk kelangkaan makanan, air, dan obat-obatan akibat serangan udara besar-besaran Israel serta blokade total yang diterapkan pada wilayah tersebut.

Majelis Umum PBB telah mengeluarkan panggilan mendesak untuk gencatan senjata kemanusiaan segera, dengan dukungan dari 120 negara dalam resolusi yang diajukan Yordania. Namun, Israel telah menolak resolusi tersebut.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Gunting Pita Cegah Bencana

Minggu, 30 November 2025 | 03:18

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Tinjau Pembangunan Jembatan

Senin, 08 Desember 2025 | 03:59

BP Taskin Siap jadi Garda Depan Pengentasan Kemiskinan Pascabencana Sumatera

Senin, 08 Desember 2025 | 03:43

Ferry Irwandi Disentil Jangan Jadikan Bencana Ladang Sensasi dan Fitnah

Senin, 08 Desember 2025 | 03:23

Rencana Makam Pejabat Nakal dan OTW Banjir Hiasi Google Maps Gunung Slamet

Senin, 08 Desember 2025 | 02:57

Menguatkan Sistem Penanggulangan Bencana Indonesia

Senin, 08 Desember 2025 | 02:33

Bahaya Monasit di Skandal Timah Dibongkar, Nyali Kejagung Diuji

Senin, 08 Desember 2025 | 02:21

Narasi Ferry Irwandi Soal Bencana Sumatera Timbulkan Kepanikan Baru

Senin, 08 Desember 2025 | 02:12

BGN Ingatkan Kepala SPPG Jangan Ongkang Kaki Usai Peroleh Insentif

Senin, 08 Desember 2025 | 01:59

Prabowo Siap Cabut HGU Demi Huntara Warga Terdampak Bencana

Senin, 08 Desember 2025 | 01:42

KRI Bontang-907 Bawa 2 Ribu KL BBM Menuju Sibolga

Senin, 08 Desember 2025 | 01:30

Selengkapnya