Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Pola Pengeluaran Masyarakat untuk Sembako Menurun 2,29 persen

MINGGU, 29 OKTOBER 2023 | 10:59 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Pola pengeluaran masyarakat Indonesia untuk makanan terpantau menurun sebesar 2,29 persen menjadi 48,99 persen dibandingkan Maret 2022 yang tercatat sebesar 50,14 persen.

Berdasarkan data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS), Papua menjadi provinsi dengan porsi pengeluaran pangan tertinggi, mencapai 57,36 persen, meskipun mengalami penurunan dibandingkan dengan Maret 2022 yang mencatatkan 59 persen.

Di sisi lain, DKI Jakarta memiliki porsi pengeluaran pangan terendah sebesar 37,82 persen, meskipun turun hanya sedikit dari 37,75 persen pada tahun sebelumnya.

"Berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Maret 2023 pada level nasional, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk konsumsi makanan dan bukan makanan sebesar 1.451.870 rupiah atau naik 9,35 persen dibandingkan Maret tahun 2022," tulis BPS, dikutip Minggu (29/10).

Berdasarkan Susenas Maret 2023, pengeluaran per kapita orang Indonesia sebulan tercatat sebanyak Rp711.282 untuk makanan, dan bukan makanan Rp740.588, yang didominasi oleh banyaknya pembelian rokok.

Sejumlah faktor diduga telah berkontribusi terhadap angka tersebut, termasuk inflasi, pertumbuhan ekonomi yang meningkat, penurunan tingkat pengangguran terbuka, serta efek program perlindungan sosial pemerintah.

"Peningkatan nilai pengeluaran pada komoditas non-makanan yang relatif cukup banyak dibandingkan dengan komoditas makanan menyebabkan penurunan porsi pengeluaran pangan dibandingkan dengan kondisi pada Maret 2022," kata BPS.

BPS berpendapat bahwa semakin kecil porsi belanja pangan, hal itu dianggap sebagai indikasi perbaikan ketahanan pangan.

Hasil survei Susenas Maret 2023 menunjukkan terdapat 15 provinsi di Indonesia memiliki porsi belanja pangan di bawah 50 persen, meski begitu 19 provinsi lainnya memiliki porsi di atas 50 persen.

Dalam hasil survei ini, 15 provinsi dengan porsi belanja pangan di bawah 50 persen adalah: Papua Barat, Maluku, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Bali, Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, Kepulauan Riau, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Waspadai Partai Cokelat, PDIP: Biarkan Rakyat Bebas Memilih!

Rabu, 27 November 2024 | 11:18

UPDATE

Pengusaha Kecewa UMP Naik 6,5 Persen, APINDO Peringatkan Risiko PHK

Sabtu, 30 November 2024 | 13:54

Upah Naik Turunkan Kriminal

Sabtu, 30 November 2024 | 13:39

Tiongkok Ancam Ambil Tindakan jika AS Makin Keras Soal Ekspor Chip

Sabtu, 30 November 2024 | 13:37

Pakar Sarankan Pemerintah Prabowo Jalankan 5 Prinsip Ekonomi Hijau Syariah

Sabtu, 30 November 2024 | 13:14

Harga Emas Dunia Jatuh Hingga 2 Persen Selama Sepekan

Sabtu, 30 November 2024 | 13:01

100 Warga Gaza Tewas dalam Tiga Hari Serangan Israel

Sabtu, 30 November 2024 | 12:42

PPATK: 80 Persen Pemain Judol Transaksi di Bawah Rp100 Ribu

Sabtu, 30 November 2024 | 12:35

BOT: Ekonomi Membaik pada Oktober, Dipicu Sektor Pariwisata dan Ekspor

Sabtu, 30 November 2024 | 12:28

OJK Cabut Izin Usaha Bank BPRS Kota Juang Perseroda Aceh, Gara-gara Ini

Sabtu, 30 November 2024 | 12:19

Ternyata Ini Faktor Rendahnya Partisipasi Pemilih di Pilkada 2024

Sabtu, 30 November 2024 | 12:06

Selengkapnya