Kepala Pusat Studi CHED ITB-AD Roosita Meilani Dewi/Ist
Dalam rangka memperingati Sumpah Pemuda yang jatuh pada Sabtu (28/10), Center of Human and Economic Development Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan Jakarta (CHED ITB-AD) menyoroti perlindungan generasi muda dari bahaya merokok sebagai tantangan penting pada 2023.
Kepala Pusat Studi CHED ITB-AD, Roosita Meilani Dewi menekankan, kenaikan harga rokok dapat membantu mengurangi jumlah perokok dan melindungi generasi muda dari kebiasaan merokok berisiko tinggi.
“Kenaikan harga rokok dapat menjadi langkah efektif dalam mengurangi jumlah perokok dan mencegah generasi muda terjebak dalam kebiasaan merokok yang berbahaya,” ujar Roosita dalam keterangannya, Sabtu (28/10).
Lebih lanjut, Data dari Global Adult Tobacco Survey (GATS) 2021 ini menunjukkan peningkatan jumlah perokok dewasa dan perokok anak usia 10-14 tahun di Indonesia. Penelitian juga mengungkap bahwa iklan berkontribusi pada perilaku merokok anak sekolah tingkat SMP-SMA. Baik iklan di TV, di luar ruangan, maupun di media sosial.
Padahal, perlindungan anak adalah amanat negara, yang diatur dalam Undang-undang Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak, dan Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2021 guna menyelenggarakan perlindungan anak secara khusus.
“Kenaikan harga rokok adalah langkah penting dalam melindungi generasi muda dari bahaya merokok. Indonesia saat ini memiliki harga rokok yang tergolong rendah, dan ini sebagian besar disebabkan oleh rendahnya cukai rokok dan kompleksitas struktur tarif cukai. Dampaknya adalah tingkat konsumsi rokok yang tertinggi di dunia,” tuturnya.
Roosita juga mengajak dan mendorong pemerintah dan regulator untuk mengimplementasikan kebijakan-kebijakan yang mendukung kenaikan harga rokok dengan bijak dan adil, sambil mempertimbangkan implikasi sosial dan ekonomi yang terkait.
“Melalui momentum Sumpah Pemuda, mari bersama-sama menyuarakan perlindungan generasi muda sebagai prioritas. Kenaikan harga rokok dapat menjadi langkah efektif dalam mengurangi jumlah perokok dan mencegah generasi muda terjebak dalam kebiasaan merokok yang berbahaya,” pungkasnya.