Berita

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Hamonangan Laoly/Ist

Politik

Kisah Yasonna Kecil, Anak Polisi Terbiasa Tidur di Kolong

JUMAT, 27 OKTOBER 2023 | 13:26 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Hamonangan Laoly, ternyata memiliki pengalaman hidup yang  unik saat masih kecil. Sebagai anak polisi, dia dikenal sebagai anak kolong yang terbiasa menjalani hidup sederhana.

Hal tersebut diungkapkan pria kelahiran 27 Mei 1953, dalam kegiatan bertajuk "Satu Jam Bersama Menteri Hukum dan HAM: Anak Kolong Menjemput Mimpi" di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Serang, Banten, Kamis (26/10).

"Kehadiran saya di sini, sebenarnya untuk berjumpa dengan anda semua, serta membagikan pengalaman hidup saya yang tertuang dalam buku Biografi yang berjudul 'Anak Kolong Menjemput Mimpi'," ujar Yasonna.


Dia mengungkapkan, acara bedah buku biografinya tersebut sekaligus menandai usianya yang ke-70 pada 27 Mei lalu. Usia yang cukup untuk mengambil banyak hikmah dari perjalanan kehidupan.

"Saya anak polisi yang lazim dijuluki anak kolong. Tidak salah anggapan itu, memang saya anak seorang polisi, tapi soal anak kolong, saya memang lebih sering tidur di kolong. Entah itu kolong meja, kolong bangku, dan paling sering kolong tempat tidur," kata Yasonna lagi.

Dia mengatakan, kebiasaannya tidur di kolong tersebut bukan disengaja, tetapi karena kondisi rumah orang tuanya yang sangat kecil.

"Rumah kami kecil, maklum rumah dinas asrama polisi di Sibolga. Saya menghabiskan masa kecil saya di Sibolga tapi saya lahir di Sorkam, sebuah dusun yang letaknya dekat dengan Sibolga," tuturnya.

Yasonna mengungkapkan, kendati dirinya anak kampung, namun dia memiliki cita-cita yang sangat tinggi.

"Jadi, saya ini anak kampung, tapi saya bercita-cita tinggi, seperti Bung Karno pernah mengatakan 'gantungkan cita-citamu setinggi langit'. Kalau jatuh, engkau akan jatuh di antara bintang bintang," katanya.

Dia mengisahkan, sebelum tinggal di rumah dinas, orang tuanya mengontrak rumah.

Kebahagiaan dia dan keluarga, mencapai puncak saat bapaknya bisa membeli rumah, hatinya sangat senang.  Meski rumahnya  kecil tapi setidaknya dibuatkan kamar baru.

"Pikir saya berarti berakhir pula nasib tidur di kolong. Ternyata Tuhan berkehendak lain, saya tetap tidur di kolong, karena lebih banyak lagi tamu datang dan menginap di rumah," selorohnya.

Dia mengatakan, kenangan sebagai anak kolong, membuatnya  tertempa untuk menjadi pribadi yang mandiri, berempati tapi juga tegas dan profesional.

"Satu lagi, nilai yang sangat saya junjung tinggi, yaitu integritas. Nilai ini selain memperoleh contoh dari orang tua, lebih tajam lagi tertempa pada diri saya sejak di bangku kuliah," tandasnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya