Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Pakai Taktik Perang Baru, Rusia Diduga Gali Terowongan Hingga Libatkan Robot

KAMIS, 26 OKTOBER 2023 | 10:26 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Memasuki bulan ke-21 perang, Rusia diduga telah menggunakan taktik baru yang membuat pasukan mereka memenangkan lebih banyak wilayah di Ukraina.

Hal itu diungkap jurubicara Brigade Mekanik Terpisah ke-110 Ukraina, Anton Kotsukon di televisi nasional pada Rabu (25/10).

Kotsukon mengatakan bahwa pasukan Rusia saat ini tengah menggali terowongan untuk kamuflase.


"Infrastruktur bawah tanah sedang dibangun untuk memungkinkan Rusia muncul lebih dekat dengan posisi musuh dan membuat mereka lengah," jelasnya, seperti dimuat The Defense Post.

Menurut Kotsukon, taktik ini cocok untuk serangan mendadak karena tidak ada drone yang dapat mendeteksi tentara yang bergerak beberapa meter di bawah tanah.

"Orang sering membandingkan perang kami dengan Perang Dunia I. Di sektor Avdiivka, (pasukan Moskow) sudah mulai menggunakan taktik seperti itu,” kata Kotsukon.

Selain membuat terowongan untuk menyamarkan gerakan, Kotsukon juga mengatakan bahwa Rusia telah menggunakan perangkat robot yang dikendalikan dari jarak jauh.

Dikatakan Kotsukon, robot telah digunakan untuk mengirimkan senjata, amunisi, dan pasokan lainnya tanpa membahayakan nyawa pasukan Rusia.

"Ini adalah beberapa mesin khusus, ukurannya cukup besar dan mampu membawa beban yang cukup berat,” ujarnya.
 
Kotsukon menilai bahwa taktik baru yang digunakan Rusia menandakan besarnya jumlah personel dan sumber daya yang musuh Ukraina itu miliki.

"Setiap hari pertempuran makin sengit. Tetapi Rusia tidak menunjukkan tanda-tanda kehabisan tenaga, serangan terus berkanjut," pungkasnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Hukum Bisa Direkayasa tapi Alam Tak Pernah Bohong

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:06

Presiden Prabowo Gelar Ratas Percepatan Pemulihan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:04

Pesantren Ekologi Al-Mizan Tanam 1.000 Pohon Lawan Banjir hingga Cuaca Ekstrem

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:58

Taiwan Tuduh China Gelar Operasi Militer di LCS

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:52

ASG-PIK2 Salurkan Permodalan Rp21,4 Miliar untuk 214 Koperasi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:41

Aksi Bersama Bangun Ribuan Meter Jembatan Diganjar Penghargaan Sasaka

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Dua Jembatan Bailey Dipasang, Medan–Banda Aceh akan Terhubung Kembali

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Saling Buka Rahasia, Konflik Elite PBNU Sulit Dipulihkan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:48

Isu 1,6 Juta Hektare Hutan Riau Fitnah Politik terhadap Zulhas

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:29

Kemensos Dirikan Dapur Produksi 164 Ribu Porsi Makanan di Tiga WIlayah Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 19:55

Selengkapnya