Berita

Menteri Keuangan, Sri Mulyani saat memaparkan APBN Kinerja dan Fakta (KiTa) edisi Oktober, pada Selasa, 25 Oktober 2023/Kemenkeu RI

Bisnis

Defisit di Bawah 2,3 Persen, Sri Mulyani Yakinkan APBN dalam Keadaan Sehat

RABU, 25 OKTOBER 2023 | 21:53 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Defisit anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2023 diprediksi lebih rendah dari 2,3 persen terhadap produk domestik bruto (PDB), atau sekitar Rp 486,4 triliun.

Hal tersebut disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam konferensi pers di Gedung Djuanda Kemenkeu, Rabu (25/10).

"Kemungkinan defisit lebih rendah dari 2,3 persen dari laporan kita perkirakan Rp 486,4 triliun akan bisa ditekan lebih rendah," kata Sri Mulyani, saat memaparkan APBN Kinerja dan Fakta (KiTa) edisi Oktober.

Menurut penjelasan Sri, sampai dengan akhir September 2023, APBN surplus sebesar Rp 67,7 triliun atau 0,32 persen terhadap PDB.

Surplus tersebut dikatakan telah ditopang oleh penerimaan negara sebesar Rp 2.035,6 triliun, yang tumbuh 3,1 persen year on year, dan belanja negara yang tumbuh sekitar 2,8 persen year on year menjadi Rp 1.967,9 triliun.

Lebih lanjut dalam pemaparannya, Menkeu mengatakan bahwa pencairan belanja negara dalam tiga bulan ke depan di akhir tahun yaitu pada Oktober, November, dan Desember, akan menghabiskan dana sebesar Rp 1.155 triliun, dikarenakan beberapa proyek baru selesai dengan tagihan yang baru masuk di akhir tahun.

Meski begitu, Sri memastikan bahwa APBN dalam kondisi sehat dengan defisit rendah, di tengah situasi global yang memburuk.

"APBN kita relatif cukup sehat dan kuat saat guncangan-guncangan terjadi," jelasnya.

Menurutnya, pemerintah berkomitmen untuk terus mewaspadai semua dampak yang muncul yang akan mempengaruhi perekonomian nasional.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

KSST Yakin KPK Tindaklanjuti Laporan Dugaan Korupsi Libatkan Jampidsus

Jumat, 24 Januari 2025 | 13:47

UPDATE

HUT Ke-17 Partai Gerindra, Hergun: Momentum Refleksi dan Meneguhkan Semangat Berjuang Tiada Akhir

Senin, 03 Februari 2025 | 11:35

Rupiah hingga Mata Uang Asing Kompak ke Zona Merah, Trump Effect?

Senin, 03 Februari 2025 | 11:16

Kuba Kecam Langkah AS Perketat Blokade Ekonomi

Senin, 03 Februari 2025 | 11:07

Patwal Pejabat Bikin Gerah, Publik Desak Regulasi Diubah

Senin, 03 Februari 2025 | 10:58

Kebijakan Bahlil Larang Pengecer Jual Gas Melon Susahkan Konsumen dan Matikan UKM

Senin, 03 Februari 2025 | 10:44

Tentang Virus HMPV, Apa yang Disembunyikan Tiongkok dari WHO

Senin, 03 Februari 2025 | 10:42

Putus Rantai Penyebaran PMK, Seluruh Pasar Hewan di Rembang Ditutup Sementara

Senin, 03 Februari 2025 | 10:33

Harga Emas Antam Merosot, Satu Gram Jadi Segini

Senin, 03 Februari 2025 | 09:58

Santorini Yunani Diguncang 200 Gempa, Penduduk Diminta Jauhi Perairan

Senin, 03 Februari 2025 | 09:41

Kapolrestabes Semarang Bakal Proses Hukum Seorang Warga dan Dua Anggota Bila Terbukti Memeras

Senin, 03 Februari 2025 | 09:39

Selengkapnya