Berita

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat menerima penghargaan di Malam Anugerah DEN 2023/Net

Nusantara

Borong 6 Penghargaan DEN 2023, Khofifah: Bukti Jatim Dukung Energi Ramah Lingkungan

MINGGU, 22 OKTOBER 2023 | 09:26 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Sebanyak 6 penghargaan diborong Pemerintah Provinsi Jawa Timur pada ajang Anugerah Dewan Energi Nasional (DEN) 2023.

Keenam penghargaan itu adalah Juara 1 Kategori “Daerah yang Berhasil Mengoptimalkan dan Memanfaatkan Potensi Energi Baru dan Terbarukan” dan Juara 1 Kategori “Daerah yang Melakukan Implementasi Kebijakan dan Regulasi Turunan Perda Rencana Umum Energi Daerah (RUED) Provinsi”.

Kemudian, Juara 1 Kategori “Daerah yang Memiliki Inovasi Terbaik dalam Pengembangan Energi Terbarukan”; Juara 1 Kategori “Daerah yang Paling Baik dalam Pengelolaan Data Energi”; dan Juara 2 Kategori “Daerah yang Berhasil Mendorong Transisi Energi”


Selain itu, Pemprov Jatim juga berhasil menyabet penghargaan booth terbaik kategori Pemerintah Daerah.

Kelima penghargaan dan Piala Juara Umum tersebut diterima secara langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa pada Malam Anugerah DEN 2023 di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Jumat malam (20/10).

Sementara penghargaan booth terbaik diterima oleh Kepala Dinas ESDM Provinsi Jatim, Nurkholis.

Bagi Gubernur Khofifah, keenam penghargaan ini merupakan bukti nyata komitmen Pemprov Jatim dalam mendukung energi ramah lingkungan dan pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT). Di mana, juga sejalan dengan upaya mewujudkan Net Zero Emission (NZE) 2060.

"Jawa Timur akan selalu bersinergi dan berkomitmen menerapkan energi terbarukan demi mewujudkan Net Zero Emission 2060. Ini kerja keras seluruh stakeholder yang turut aktif dan berinovasi, agar kita bisa menjaga kelestarian bumi melalui energi terbarukan yang ramah lingkungan," ujarnya kepada wartawan, Sabtu malam (21/10).

Dia berharap, penghargaan ini menjadi pemacu semangat bagi Pemprov Jatim.

Di satu sisi, Khofifah mengurai bahwa berbagai upaya telah dilakukan Pemprov Jatim dalam pengembangan EBT dan transisi energi dari energi fosil ke energi baru terbarukan.

Tak hanya itu, lanjut Khofifah, sinergitas bersama pemangku kepentingan, private sector, dan perguruan tinggi juga menjadi penting. Karena, untuk menuju NZE 2060 adalah tugas besar dan tugas bersama. Termasuk harus dibangun komitmen kuat antar berbagai pihak.

“Secara bertahap kita harus meninggalkan energi fosil dan beralih ke EBT. Pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di sekolah-sekolah, Pondok Pesantren hingga sektor industri menjadi pola yang kami bangun di Jatim untuk pemerataan EBT. Kita berharap mereka bisa berlomba-lomba dalam menuju kebaikan,” urainya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya