Berita

Rapat Koordinasi Pengendalian Satuan Tugas Sinergitas Antar Kementerian/Lembaga Program Penanggulangan Terorisme di NTB, Kamis (19/10)/Ist

Nusantara

BNPT: Dampak Program Sinergisitas Bawa NTB Lebih Kondusif

KAMIS, 19 OKTOBER 2023 | 22:48 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Program penanggulangan terorisme yang dilakukan tim Sinergisitas 46 Kementerian/Lembaga dinilai sudah berjalan baik di Nusa Tenggara Barat (NTB).

NTB merupakan salah satu lokasi fokus tim Sinergisitas sejak tahun 2018. Tahun ini, sebanyak 76 rencana aksi dilakukan di 5 kabupaten/kota, yaitu Kota Bima, Kabupaten Bima, Kabupaten Dompu, Kabupaten Sumbawa, serta Kabupaten Sumbawa Barat.

Rencana aksi tersebut meliputi pembangunan fisik seperti pemberian alat kerja, dukungan permodalan dan pembangunan balai latihan kerja, serta pembangunan SDM melalui seminar, sosialisasi, atau pun penyuluhan bertema wawasan kebangsaan dan moderasi beragama.

“Sejak kami intervensi ke sini, dampak penekanan radikalisme dan terorisme sangat luar bisa. Banyak manfaat yang dirasakan oleh masyarakat, lebih kondusif,” kata Sekretaris Utama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI), Bangbang Surono, Kamis (19/10).

Meski sudah kondusif, Bangbang yang juga Ketua Tim Pelaksana Sinergisitas mengingatkan agar seluruh kementerian/lembaga serta pemerintah NTB tetap konsisten dan waspada.

“Kami mengajak kementerian dan lembaga serta pemda bersinergi dan berperan aktif sesuai peran tugasnya, melaksanakan sinergisitas secara berkelanjutan. Kita tetap harus waspada, jangan sampai lengah jadi muncul lagi bibit (radikalisme dan terorisme) masyarakat,” sambungnya.

Selain NTB, Tim Sinergisitas juga memberikan fokus terhadap Sulawesi Tengah, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat. Sasaran dari program ini antara lain individu, kelompok, atau wilayah dalam lingkup terkecil, dimulai dari desa/kelurahan yang rentan kelompok radikal terorisme.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Sehari Usai Pencoblosan, Pj Gubernur DKI Lantik Walikota Jakpus

Kamis, 28 November 2024 | 22:00

Timses Zahir-Aslam Kena OTT Dugaan ‘Money Politik’ di Pilkada Batubara

Kamis, 28 November 2024 | 21:51

Polri Perkuat Kerja Sama Bareng Dukcapil Kemendagri

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

KPK Tahan 3 Ketua Pokja Paket Pekerjaan Perkeretaapian DJKA

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

Firli Bahuri Tak Hadiri Pemeriksaan Polisi karena Ada Pengajian

Kamis, 28 November 2024 | 21:25

Ini Kebijakan Baru Mendikdasmen Untuk Mudahkan Guru

Kamis, 28 November 2024 | 21:22

Rupiah Terangkat Pilkada, Dolar AS Masih di Rp15.800

Kamis, 28 November 2024 | 21:13

Prabowo Menangis di Depan Ribuan Guru Indonesia

Kamis, 28 November 2024 | 21:11

Pengamat: RK-Suswono Kalah karena Meremehkan Pramono-Doel

Kamis, 28 November 2024 | 21:04

Perbaiki Tata Ekosistem Logistik Nasional, Mendag Budi Sosialisasi Aturan Baru

Kamis, 28 November 2024 | 21:02

Selengkapnya