Ketua Umum PWI, Hendry Ch Bangun/Ist
Anugerah Jurnalistik Adinegoro kembali digelar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) sebagai bentuk penghargaan tertinggi untuk karya jurnalistik Indonesia.
‘‘Anugerah Jurnalistik Adinegoro merupakan apresiasi PWI untuk masyarakat pers yang bekerja dengan semangat profesionalisme. Sebagaimana anugerah olah raga dan anugerah kebudayaan,“ kata Ketua Umum PWI, Hendry Ch Bangun, Kamis (19/10).
Tahun ini, Anugerah Jurnalistik Adinegoro mengangkat tema ‘Merawat Semangat Kebangsaan dan Demokrasi‘. Ada tujuh kategori dalam gelaran tahun ini dengan total hadiah uang tunai sebesar Rp245 juta.
Tujuh kategori dimaksud yakni pertama, liputan berkedalaman (
indepth reporting) untuk media cetak. Kedua, liputan berkedalaman (
indepth reporting) untuk media siber. Ketiga, liputan berkedalaman (
indepth reporting) untuk media televisi.
Keempat, liputan berkedalaman (
indepth reporting) untuk media radio. Kelima, karya foto jurnalistik untuk media cetak dan media siber. Keenam, karya karikatur opini untuk media cetak dan media siber, dan ketujuh karya jurnalistik video media sosial.
Para jurnalis sudah bisa mengirim karyanya melalui laman https://s.id/ADINEGORO2023 sejak 1 Oktober 2023. Batas waktu pengiriman naskah tanggal 30 November 2023, pukul 23.59 WIB.
Nantinya, para peserta akan dinilai berdasarkan karya-karya yang sudah dipublikasikan, ditayangkan, atau disiarkan di media cetak, media siber, media televisi, media radio, atau media video media sosial.
Sementara, penjurian berlangsung pada bulan Desember dengan dewan juri terdiri atas tokoh pers, pengamat, dan akademisi yang menguasai bidang jurnalistik sesuai kriteria penilaian dan bekerja secara profesional.
Untuk para pemenang, setiap kategori akan mendapatkan hadiah uang tunai sebesar Rp 35 juta.
‘‘Kami harapkan kalangan jurnalis Indonesia berpartisipasi dan ikut serta dalam penghargaan bergengsi ini tanpa melupakan Kode Etik Jurnalistik,“ tambah Ketua Panitia Anugerah Jurnalistik Adinegoro 2023, Rita Sri Hastuti.
