Berita

Simulasi eknologi Agrokonservasi Biosoildam MA-11 dalam pertanian/Ist

Tekno

Biosoildam MA-11, Solusi Cerdas Hadapi Krisis Pangan Akibat El Nino

KAMIS, 19 OKTOBER 2023 | 00:22 WIB | LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA

El Nino berdampak signifikan terhadap produksi pangan dalam negeri. Meskipun hasil panen di beberapa wilayah terlihat baik, kekeringan akibat El Nino telah mengurangi hasil produksi.

Untuk mengatasi ini, pemerintah membuka selebar-lebarnya kepada para ahli teknologi untuk menciptakan produk yang menopang basis pangan nasional.

Teknologi Biosoildam MA-11 pun menjadi solusi dari fenomena El Nino. Dr. Ir. Nugroho Widiasmadi, yang merupakan salah satu pencipta teknologi Agrokonservasi Biosoildam MA-11, telah berfikir keras untuk menciptakan produk yang bermanfaat buat ketersediaan pangan.

“Teknologi ini dirancang untuk meningkatkan hasil panen meskipun cuaca ekstrim. Hasil panen dapat meningkat hingga dua kali lipat, biaya produksi dapat dikurangi hingga 70 persen, dan tanah dapat dilindungi dari racun kimia,” ucap Nugroho dalam keterangan tertulis, Rabu (18/10).

Dia menjelaskan bahwa pemantauan terhadap alat ini terus dilakukan. Hasilnya menunjukkan peningkatan tingkat keasaman tanah serta ketersediaan hara yang memungkinkan pertumbuhan tanaman menjadi lebih baik.

Sambung dia, penerapan teknologi Biosoildam MA-11 dalam pertanian, terutama dalam kasus bawang merah di Pidie, Aceh, merupakan contoh konkret bagaimana inovasi teknologi dapat membantu petani menghadapi tantangan iklim ekstrim seperti El Nino.

“Dampak negatif El Nino terhadap produksi pangan dalam negeri menjadi isu yang perlu diatasi dengan solusi yang cerdas,” ujarnya.

Biosoildam MA-11 membuktikan dirinya sebagai alat yang efektif dalam mengubah dinamika pertanian di wilayah tersebut. Dengan aktivasi populasi mikroba yang tinggi dalam tanah.

“Teknologi ini mampu meningkatkan ketahanan tanah terhadap perubahan cuaca ekstrem, menjaga kandungan nutrisi, dan pada akhirnya meningkatkan hasil panen bawang merah hingga mencapai 18 Ton/Ha. Keberhasilan ini adalah bukti bahwa inovasi teknologi berperan penting dalam mendukung ketahanan pangan dan lingkungan yang berkelanjutan,” bebernya.

Selain itu, lanjut dia, penerapan Biosoildam MA-11 oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia di berbagai provinsi sejak tahun 2011 adalah langkah yang positif dalam menjaga ketahanan pangan dan mengendalikan inflasi.

“Hasilnya, petani yang mengadopsi teknologi ini telah mencapai peningkatan hasil panen hingga dua kali lipat, sambil mengurangi biaya produksi. Lebih dari itu, pemantauan yang berkelanjutan juga menunjukkan perbaikan tingkat keasaman tanah dan ketersediaan hara, yang berarti pertumbuhan tanaman yang lebih baik dalam jangka panjang,” bebernya lagi.

Dengan kata lain, teknologi Biosoildam MA-11 adalah contoh bagaimana inovasi teknologi di sektor pertanian dapat menjadi pilar utama dalam menjaga ketahanan pangan, mengatasi dampak perubahan iklim, dan meningkatkan produktivitas petani. Langkah-langkah seperti ini seharusnya menjadi inspirasi untuk investasi lebih lanjut dalam penelitian dan pengembangan teknologi pertanian yang berkelanjutan.

“Dengan upaya bersama, kita dapat menghadapi tantangan iklim dan memastikan ketahanan pangan yang berkelanjutan di masa depan,” pungkasnya.

Nugroho pernah menerima Penghargaan Kalpataru 2023 sebagai pengakuan atas peran pentingnya dalam mengimbangi produktivitas ekonomi dan keberlanjutan lingkungan.

Dia mengajar teknik di Universitas Wahid Hasyim dan juga bertanggung jawab sebagai ketua Yayasan ANSA untuk Festival Lingkungan, Iklim, Kehutanan, dan Energi Baru Terbarukan (LIKE), yang diselenggarakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Forum ini menjadi tempat untuk menampilkan teknologi Agrokonservasi Biosoildam MA-11 dan inovasi lainnya yang berkontribusi pada pengendalian perubahan iklim.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya