Pengamat Hubungan Internasional dari Universitas Padjadjaran, Teuku Rezasyah/Net
Dengan teknologi militer canggih dan taktik bumi hangus, Israel diperkirakan mampu memenangkan perang di jalur Gaza dalam beberapa hari ke depan.
Menurut penilaian pengamat Hubungan Internasional dari Universitas Padjadjaran, Teuku Rezasyah secara teknis Israel sebenanarnya sudah menang. Mereka memiliki menajemen militer yang baik, teknologi canggih hingga penguasaan hubungan internasional yang jauh lebih unggul dibanding Palestina.
"Manajemen Israel luar biasa, dia punya informasi yang sangat canggih. Dia punya kemampuan remote sensing yang luar biasa, dia punya teknologi yang tepat untuk melakukan itu (bumi hangus)," ungkapnya dalam podcast Deddy Corbuzier "Close the Door" pada Selasa (17/10).
Reza memperkirakan, kemenangan Israel dengan teknik bumi hangusnya dapat tercapai kurang dari satu minggu sebelum hari ulang tahun PBB pada Selasa mendatang (24/10).
"Beberapa hari, kurang dari satu minggu, itu tanpa intervensi dari pihak luar, Israel akan memproklamirkan kemenangannya sebelum hari PBB 24 Oktober," kata Reza kepada presenter kondang yang kerap dipanggil "Om Ded" itu.
Dalam pendapatnya, Reza mengatakan lokasi deklarasi kemenangan diperkirakan bakal berlangsung di atas kapal induk Amerika Serikat yang saat ini berada di Israel.
"Pada saat yang sama, Israel akan memberikan tuntutan-tuntutan dan juga konsensi dan prasyarat seperti apa yang diharapkan. Kapal induk AS ada di sana, kemungkinan statement-nya akan dibuat di sana," jelas Reza.
Dia menambahkan, apabila skenario ini terjadi maka perang kemungkinan besar akan selesai. Sementara Hamas serta rakyat Palestina disinyalir akan terpinggirkan ke negara-negara tetangga.
"Seperti harapannya Benjamin Netanyahu, Hamas dan Palestina menjadi penduduk di wilayah-wilayah Arab sekitar Israel dan Israel akan mendapatkan seluruh wilayah yang diyakininya adalah hak dia," jelasnya.
Kendati demikian, Reza menyebut, perkiraan kemenangan Israel merupakan perhitungan semata. Namun dia juga tidak memungkiri bahwa Hamas bisa jadi memenangkan perang ini.
"Secara akal sehat, Israel akan menang, tetapi kita tidak pernah tau apa yang akan terjadi ke depan. Bisa jadi Hamas memiliki energi lebih, atau mungkin kalah tetapi berhasil menarik banyak simpati dunia," pungkasnya.