Berita

Kolase Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, Anies Baswedan/Net

Publika

Berebut Suara Generasi Z dan Milenial

RABU, 18 OKTOBER 2023 | 11:38 WIB | OLEH: DR. IR. SUGIYONO, MSI

BERAWAL dari fenomena bonus demografi di Indonesia, yang diperkirakan terjadi pada tahun 2020 hingga 2030, maka keguncangan manuver pun terjadi untuk strategi pemenangan pemilu 2024.

Bonus demografi menjelaskan bahwa jumlah penduduk usia produktif sangat besar, sedangkan persentase penduduk usia muda sedikit dan persentase penduduk usia lanjut juga sedikit.

Selanjutnya dikenal generasi Z dan generasi milenial. Generasi Z berumur 11-26 tahun. Generasi milenial berumur 27-42 tahun.
 
Data statistik memberikan informasi bahwa jumlah penduduk usia 15-24 tahun di Indonesia sebanyak 44,65 juta jiwa tahun 2022. Kemudian jumlah penduduk usia 25-39 tahun sebanyak 65,78 juta jiwa. Artinya aspirasi jumlah penduduk milenial lebih menentukan potensi pemenangan pilpres dibandingkan generasi Z, maupun penduduk usia produktif lainnya.

Oleh karena itu, terkesan bahwa Prabowo Subianto sangat menyukai Gibran Rakabuming Raka yang berumur 36 tahun sebagai representasi generasi milenial diyakini cocok untuk menaikkan potensi elektabilitas.
 
Atas dasar paradigma pemikiran yang seperti itu, maka muncullah gagasan untuk menjadikan Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres pendamping Prabowo Subianto. Bahkan juga terkesan atas dasar ketepatan paradigma pemikiran tersebut, maka terjadi pengambilan putusan Mahkamah Konstitusi (MK), yang memungkinkan Gibran dapat lolos masuk ikut kontestasi pendaftaran bacawapres.
 
Meskipun putusan MK melampaui wewenang dengan menambahkan norma baru ke dalam persyaratan bacawapres, namun keyakinan kebenaran terhadap paradigma pemikiran bahwa penentu kemenangan pilpres berada di tangan Gibran, dominan.

Pelanggaran konkret norma baru, yang menjadi kewenangan DPR Bersama pemerintah itu dilanggar oleh MK, namun dengan keyakinan berkejar-kejaran waktu secara kilat untuk mulai awal pendaftaran capres cawapres per 19 Oktober 2023, maka DPR dan pemerintah yang sedang memasuki masa reses tidak berkesempatan untuk mengundang MK sebagai mitra kerja Komisi III guna melakukan rapat kerja.

Keyakinan keputusan MK bersifat final dan mengikat pun memberikan pembenaran tentang manuver blitzkrieg sungguh sulit direvisi, walaupun pilpres masih empat bulan lagi.

Paradigma pemikiran, yang mewakili milenial sebagai penentu kemenangan pilpres, itu telah “terdogmakan” menutup pintu untuk bacawapres lainnya sebagai pendamping Prabowo Subianto. Bola itu sekarang bergantung pada Gibran, namun masalahnya adalah Prabowo Subianto tidak kunjung bergerak cepat mengumumkan Gibran sebagai cawapres.

Gibran juga tidak kunjung mengambil sikap mengiyakan. Sekalipun Gibran diisukan pindah gerbong masuk ke Partai Golkar, meninggalkan PDIP, namun belum ada konfirmasi formal.
 
Akibatnya, kekhawatiran pengkonstruksikan kekisruhan politik sebagai konsekuensi kontroversi ekstrem manuver MK sebagai indikasi instrumentasi menunda pemilu serentak pelan-pelan terbuka kembali. Influencer rajin putar balik menolak MK menguat.
 
Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef); pengajar Universitas Mercu Buana

Populer

Prabowo Perintahkan Sri Mulyani Pangkas Anggaran Seremonial

Kamis, 24 Oktober 2024 | 01:39

Karangan Bunga untuk Ferry Juliantono Terus Berdatangan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 12:24

Jejak S1 dan S2 Bahlil Lahadalia Tidak Terdaftar di PDDikti

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 14:30

KPK Usut Keterlibatan Rachland Nashidik dalam Kasus Suap MA

Jumat, 25 Oktober 2024 | 23:11

UI Buka Suara soal Gelar Doktor Kilat Bahlil Lahadalia

Senin, 21 Oktober 2024 | 16:21

Hikmah Heboh Fufufafa

Minggu, 20 Oktober 2024 | 19:22

Begini Kata PKS Soal Tidak Ada Kader di Kabinet Prabowo-Gibran

Minggu, 20 Oktober 2024 | 15:45

UPDATE

DPR Sambut Baik Upaya Indonesia Ingin Gabung BRICS Plus

Senin, 28 Oktober 2024 | 05:53

Divonis 20 Tahun Penjara, Pelaku Pembunuhan di Subang Ajukan Kasasi

Senin, 28 Oktober 2024 | 05:37

Asupan Protein Ikan Pegang Peran Penting Gizi Rakyat

Senin, 28 Oktober 2024 | 05:15

Fraksi PKS Dukung Visi Swasembada Pangan dan Energi Prabowo

Senin, 28 Oktober 2024 | 04:58

Aksi Heroik Kapal Bakamla

Senin, 28 Oktober 2024 | 04:46

Lahan Tembakau Blora Berkembang Pesat, Petani Sejahtera

Senin, 28 Oktober 2024 | 04:03

Bermain Imbang 0-0 Lawan Australia, Timnas U-17 Pastikan Lolos Piala Asia

Senin, 28 Oktober 2024 | 03:50

Bukit Tidar yang Penuh Kenangan

Senin, 28 Oktober 2024 | 03:24

DPD Dorong Lemhanas Bikin Film Bertema Patriotisme

Senin, 28 Oktober 2024 | 03:08

Pakar Hukum Endus Ada Pengkondisian Kasus Denny Indrayana

Senin, 28 Oktober 2024 | 02:29

Selengkapnya