Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Pastikan Tidak Ada Beras Impor Sintetis, Buwas: Plastik Itu Lebih Mahal

MINGGU, 15 OKTOBER 2023 | 11:54 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Isu beredarnya beras berbahan plastik atau beras sintetis impor yang dikonsumsi masyarakat telah dibantah langsung oleh Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso alias Buwas.

Menurut Buwas, pihaknya selalu memastikan impor beras dalam pengawasan dan pengecekan yang ketat dan baik yang dilakukan secara berkali-kali, baik di negara pengekspor, maupun di dalam negeri saat beras tersebut tiba di Indonesia.

Selain itu, Buwas juga menjelaskan bahwa plastik merupakan bahan yang mahal. Sehingga beredarnya kabar simpang siur mengenai beras sintetis ini merupakan sesuatu yang tidak mungkin.

"Plastik itu lebih mahal. Bodoh saja orang kalau menyusupi plastik. Jadi itu pemikiran yang salah. Kalau plastik dibikin beras, itu nilainya tinggi. Mahal. Sangat tidak mungkin," kata Buwas di Pelabuhan Tanjung Priok pada Minggu (15/10).

Pernyataan tersebut datang setelah sebuah video yang viral di media sosial memperlihatkan narasi warga di Bukitinggi, Sumatera Barat, yang mengaku menemukan beras plastik atau beras sintetis, di mana mereka yang mengonsumsi beras tersebut mengalami keracunan.

Buwas menjelaskan isu beras sintetis ini telah diembuskan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab, di tengah upaya serius pemerintah dalam melakukan stabilisasi pasokan dan harga beras dengan menggencarkan impor untuk memastikan stok yang aman bagi masyarakat Indonesia.

"Itu kan hanya orang yang hanya mau mencari kesalahan, seolah-olah pemerintah tidak memperhatikan kualitas. Tidak mungkin," tambahnya.

Dalam kesempatan itu, Buwas juga menceritakan pengalamannya selama menjadi Kebareskrim Polri, di mana dulu sempat ada isu beras plastik serupa, padahal itu bukan plastik.

"Ternyata itu bukan beras plastik, hasil pemeriksaan kita, penyidikan kita, itu beras yang dibuat dari singkong. Diproses dulu menjadi seperti mie, baru diproses jadi beras. Makanya mengkilap. Tapi bukan dari beras asli," jelas Buwas.

Saat ini, atas kabar hoaks yang beredar tersebut, pemerintah sendiri tengah berusaha menindaklanjuti pembuat video tersebut, yang telah menyebarkan berita bohong kepada masyarakat mengenai beras plastik.

“Kami telah bekerja sama dengan Satgas Pangan dari Kepolisian untuk meminta pengawasan dan penindakan terhadap pihak-pihak yang terbukti menyebarkan berita bohong (hoaks) mengenai beras sintetis ini agar pelaku segera ditangkap sehingga tidak membuat gaduh di situasi saat ini,” tegas Buwas.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Tekuk Fiorentina 2-1, Napoli Tak Biarkan Inter Tenang

Senin, 10 Maret 2025 | 01:21

Polda Jateng Tegas Larang Petasan Sepanjang Ramadan

Senin, 10 Maret 2025 | 00:59

Kluivert Tiba di Jakarta Ditemani Mantan Pemain Man United

Senin, 10 Maret 2025 | 00:41

Cegah Bencana Seperti di Jabotabek, Menteri ATR/BPN Evaluasi Tata Ruang di Jatim

Senin, 10 Maret 2025 | 00:25

Asiang Versus JACCS MPM Finance, Peneliti IPD-LP Yakin Hakim MA Lebih Adil

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:58

Beri Bantuan untuk Korban Banjir di Candulan, Okta Kumala Dewi Berharap Ada Solusi Jangka Panjang

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:41

PSU Empat Lawang Diikuti Dua Paslon, Pencoblosan pada 19 April 2025

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:20

Update Banjir dan Longsor Sukabumi: 5 Orang Wafat, 4 Orang Hilang

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:44

Menanti Keberanian Kejagung Bongkar Biang Kerok Korupsi Migas

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:30

PTPN IV PalmCo Siapkan 23 Bus untuk Mudik di Sumatera dan Kalimantan

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:18

Selengkapnya