Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Industri Chip Global Merosot, Laba Operasional Samsung Diperkirakan Turun 78 Persen

KAMIS, 12 OKTOBER 2023 | 08:48 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Produsen alat-alat elektronik asal Korea Selatan, Samsung Electronics, memperkirakan laba operasional atau operating profit kuartal ketiga akan turun 78 persen dibandingkan tahun lalu.

Pembuat chip memori terbesar di dunia itu mengatakan, penurunan laba terjadi karena kerugian dari bisnis semikonduktor yang terus berlanjut di tengah kemerosotan industri chip global.

"Laba operasional kuartal ketiga sebesar 2,4 triliun won (28,2 triliun rupiah), turun 77,9 persen dari tahun lalu," kata Samsung Electronics pada Rabu (11/10), seperti dimuat Yonhap.


"Penjualan kuartal ketiga diperkirakan turun 12,7 persen menjadi 67 triliun won," kata Samsung, tanpa memberikan perkiraan laba bersihnya.

Samsung Electronics, yang juga merupakan pembuat ponsel pintar terbesar di dunia, melaporkan laba operasional masing-masing sebesar 640,2 miliar won dan 668,5 miliar won pada kuartal pertama dan kedua.

Samsung tidak merilis kinerja rinci dari divisi bisnis utamanya, namun pengamat pasar memperkirakan bahwa unit semikonduktornya, yang mengawasi bisnis chip, mengalami kerugian sekitar 3 triliun won pada kuartal ketiga.

Analis memperkirakan kerugian yang terjadi pada semikonduktor diimbangi oleh kinerja yang kuat dari divisi seluler, berkat peluncuran model ponsel pintar seri Galaxy Z Flip 5 dan Fold 5 yang baru dirilis Samsung.

Samsung memangkas produksi chipnya awal tahun ini, menyusul rekan-rekannya, seperti SK hynix Inc. dan Micron Technology Inc., yang mulai memangkas produksi akhir tahun lalu, untuk mengatasi kelebihan pasokan yang terus-menerus.

Pengamat industri memperkirakan pengurangan produksi akan membantu Samsung mengurangi kerugian di divisi bisnis utamanya mulai kuartal keempat. Banyak orang dalam juga menunjukkan tanda-tanda kemungkinan rebound pada harga chip memori global yang mendukung pendapatan Samsung di masa depan.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya