Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi/Net
Usai terpilih menjadi anggota Dewan HAM PBB periode 2024-2026, Indonesia ternyata telah menyiapkan tema serta program prioritas yang akan dijalankan.
Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi mengungkap tema keanggotaan Indonesia di Dewan HAM akan berfokus pada kemitraan dan inklusivitas untuk kemanusiaan.
"Tema keanggotaan Indonesia di Dewan HAM adalah 'Inclusive Partnership for Humanity'," kata Menlu Retno dalam sebuah pernyataan resmi pada Rabu (11/10).
Menlu Retno juga menekankan bahwa Indonesia akan memperjuangkan perlindungan HAM dan tidak akan membiarkan isu tersebut dipolitisasi.
"Indonesia konsisten tidak ingin melihat isu HAM dipolitisasi," tegasnya.
Lebih jauh, Menlu Retno juga mengungkap tiga prioritas utama yang akan didorong Indonesia selama menjadi anggota Dewan HAM.
Pertama, meningkatkan kapasitas negara-negara dalam mempromosikan dan melindungi HAM, utamanya melalui peningkatan kerja sama teknis dan c
apacity building."Indonesia akan terus konsisten memastikan
no one is left behind dalam upaya pemajuan dan perlindungan HAM, termasuk di negara-negara berkembang," jelas Menlu Retno.
Kedua, mendorong dialog yang intensif antar negara dengan kelompok-kelompok kawasan, seperti dengan AICHR, dengan ACWC dengan mekanisme HAM global.
Terakhir, lanjut Menlu Retno, yakni mendorong implementasi nilai-nilai Universal Declaration of Human Rights melalui penguatan multilateralisme dengan prinsip solidaritas, inklusivitas dan kesetaraan.
Indonesia terpilih kembali untuk ke-enam kalinya sebagai anggota Dewan HAM PBB selama pemilihan di General Assembly Hall, Markas besar PBB, New York pada Selasa (10/10).
Disebutkan bahwa dalam pencalonan tahun ini, Indonesia keluar sebagai anggota terpilih dengan perolehan suara terbanyak dibanding calon lainnya. Indonesia mendapat 186 suara dari keseluruhan 192 suara. Sementara Kuwait 183, Jepang 175, dan China 154.