Berita

Prabowo Subianto saat deklarasi relawan Setia Prabowo/RMOL

Politik

Biaya Politik di Indonesia Tinggi, Prabowo: Pasti Ada yang Diuntungkan dari Situasi Ini

SABTU, 07 OKTOBER 2023 | 18:26 WIB | LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA

Sistem politik di Indonesia saat ini berbiaya sangat tinggi, mahal, hingga tak jarang seorang calon anggota legislatif (Caleg) mencari seribu jalan keluar mengatasi persoalan itu.

Situasi seperti itu sangat dirasakan bakal calon presiden, Prabowo Subianto. Sebab itu dia merasa perlu pembenahan dalam sistem politik di Indonesia ke depan.

"Nanti kita harus cari sistem politik yang pas, agar biaya politik tak terlalu mahal," kata Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, pada deklarasi relawan Setia Prabowo, di Hotel Kartika Chandra, Jakarta Selatan, Sabtu petang (7/10).


Prabowo meyakini ada pihak-pihak tertentu yang diuntungkan bila politik biaya tinggi ini terus dilakukan.

"Kalau tidak segera dibenahi, nanti yang berkuasa hanya orang-orang yang punya uang," tegasnya.

Dia meminta kader Gerindra agar tetap berjuang dengan cara tidak menggadaikan barang berharga atau aset keluarga untuk masuk ke politik.

"Saya anjurkan ke semua yang di sini, kalau mau masuk politik, jangan gadaikan rumah, rumah itu benteng keluargamu, perlindungan keluargamu, tidak boleh dijual," pesannya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya