Berita

Juan Carlos I/Net

Dunia

Mantan Raja Spanyol Juan Carlos I Bebas dari Tuntutan Ganti Rugi Mantan Kekasih

SABTU, 07 OKTOBER 2023 | 10:28 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pengadilan London akhirnya memenangkan mantan Raja Spanyol Juan Carlos I dalam pertarungan pengadilan dengan mantan kekasihnya, sosialita sekaligus pengusaha Denmark, Corinna Larsen, dalam sidang yang berlangsung Jumat (6/10).

Larsen, yang juga dikenal sebagai Corinna zu Sayn-Wittgenstein-Sayn, menuntut ganti rugi sebesar 126 juta pound (2,4 triliun) kepada Juan Carlos karena diduga dilecehkan dan dimata-matai setelah mereka putus.

Larsen dalam tuntutannya mengatakan bahwa mantan kekasihnya itu telah menyebabkan mentalnya terganggu lewat ancaman dan pengawasan yang melanggar hukum, baik secara terselubung maupun terang-terangan.

Pengadilan mengatakan, Larsen adalah simpanan Juan Carlos dari tahun 2004 hingga 2009.

Juan Carlos, 85 tahun, yang turun tahta pada 2014, membantah melakukan kesalahan dan membantah tuduhan tersebut, dengan alasan bahwa pengadilan Inggris tidak memiliki yurisdiksi untuk mengadili kasusnya karena dia tidak tinggal di Inggris.

Dia memiliki rumah di Spanyol tetapi saat ini tinggal di Abu Dhabi.

Hakim Pengadilan Tinggi Rowena Collins Rice membatalkan gugatan tersebut setelah menyetujui pendapat Raja. Dia menambahkan bahwa Larsen, yang memiliki rumah di Inggris, tidak cukup menunjukkan bahwa pelecehan tersebut terjadi di Inggris, sehingga bisa menjadi pengecualian terhadap prinsip hukum yurisdiksi.

Sebuah pernyataan yang dikeluarkan atas nama Raja mengatakan bahwa meskipun dia menyesali biaya dan waktu yang dihabiskan selama tiga tahun, dia menyambut baik keputusan tersebut.

Namun, hakim secara khusus mengatakan dia belum mempertimbangkan substansi tuntutan Larsen karena dia hanya memikirkan apakah Raja bisa dipaksa untuk diadili di Inggris.

“Penggugat memiliki catatan  yang ingin dia sampaikan mengenai sejarah pribadi dan keuangannya dengan tergugat, dan tentang kerugian yang telah ditimbulkannya terhadap ketenangan pikiran dan kesejahteraan pribadinya, serta kehidupan bisnis, sosial dan keluarganya,” kata Collins Rice dalam keputusannya, seperti dikutip dari 9News, Sabtu (7/10).

Larsen mengatakan bahwa dia kecewa dengan hasilnya dan sedang mempertimbangkan langkah selanjutnya.

“Sungguh menyedihkan melihat para korban pelecehan seringkali kesulitan mendapatkan keadilan dalam sistem hukum kita,” kata Larsen.

“Juan Carlos telah mengerahkan seluruh persenjataannya untuk menjatuhkan saya dan jangkauan kekuasaannya sangat besar," ujarnya.

Keputusan tersebut dikeluarkan 10 bulan setelah panel pengadilan banding Inggris membatalkan sebagian gugatan dengan alasan bahwa beberapa dugaan pelecehan terjadi sebelum Juan Carlos turun tahta pada tahun 2014. Itu artinya ia memiliki kekebalan sebagai mantan kepala negara.

Putusan pada Jumat memberikan pukulan terhadap elemen-elemen lain dari gugatan tersebut.

Juan Carlos pernah menjadi salah satu tokoh masyarakat Spanyol yang paling dihormati karena perannya dalam kembalinya negara ke demokrasi setelah kematian diktator Francisco Franco pada tahun 1975. Namun, skandal yang melibatkan keluarga kerajaan Spanyol mulai meningkat pada tahun-tahun terakhir masa pemerintahannya, yang membawanya mundur demi putranya, Raja Felipe VI.

Pernyataan yang dikeluarkan untuk Juan Carlos menyatakan bahwa setelah menahan diri untuk memberikan komentar publik selama kasus ini, ia sekarang bebas untuk tampil di depan umum.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

UPDATE

Sinergi Infrastruktur dan Pertahanan Kunci Stabilitas Nasional

Senin, 10 Maret 2025 | 21:36

Indonesia-Vietnam Naikkan Level Hubungan ke Kemitraan Strategis Komprehensif

Senin, 10 Maret 2025 | 21:22

Mendagri Tekan Anggaran PSU Pilkada di Bawah Rp1 Triliun

Senin, 10 Maret 2025 | 21:02

Puji Panglima, Faizal Assegaf: Dikotomi Sipil-Militer Memang Selalu Picu Ketegangan

Senin, 10 Maret 2025 | 20:55

53 Sekolah Rakyat Dibangun, Pemerintah Matangkan Infrastruktur dan Kurikulum

Senin, 10 Maret 2025 | 20:48

PEPABRI Jamin Revisi UU TNI Tak Hidupkan Dwifungsi ABRI

Senin, 10 Maret 2025 | 20:45

Panglima TNI Tegaskan Prajurit Aktif di Jabatan Sipil Harus Mundur atau Pensiun

Senin, 10 Maret 2025 | 20:24

Kopdes Merah Putih Siap Berantas Kemiskinan Ekstrem

Senin, 10 Maret 2025 | 20:19

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Airlangga dan Sekjen Partai Komunis Vietnam Hadiri High-Level Business Dialogue di Jakarta

Senin, 10 Maret 2025 | 19:59

Selengkapnya