Anak-anak di Pakistan saat diberi vaksin polio/Net
Meningkatnya kasus polio yang mengkhawatirkan di Pakistan kemungkinan besar disebabkan oleh impor virus polio dari Afghanistan.
Pernyataan ini disampaikan Menteri Kesehatan Sementara Pakistan, Nadeem Jan, melalui surat kabar Dawn, di mana Nadeem mencatat bahwa sekitar 90 persen dari kasus polio yang terdeteksi di negaranya diduga berasal dari Afghanistan.
Mengutip
ANI News, Sabtu (7/10), pernyataan Menteri Kesehatan sementara ini muncul setelah hanya dalam waktu satu hari, dua sampel tambahan dinyatakan positif terinfeksi virus polio di Pakistan, yang menandai kemunculan kasus ketiga dalam tahun ini.
Menurut seorang pejabat di laboratorium polio Institut Kesehatan Nasional (NIH), sampel limbah yang dikumpulkan dari Dera Bugti, di Balochistan, dan Peshawar dinyatakan positif mengidap virus tersebut.
“Kedua virus tersebut, yang ditemukan dalam sampel limbah, mirip dengan virus polio Afghanistan,” kata pejabat NIH Pakistan.
Saat ini Pakistan dan Afghanistan sendiri merupakan dua negara yang masih memiliki kasus polio yang endemik di antara negara lainnya.
Pihak berwenang Pakistan menginformasikan bahwa penyebaran virus polio liar saat ini telah terbatas pada tujuh distrik di selatan Khyber Pakhtunkhwa, yaitu Tank, Bannu, Waziristan Utara, Waziristan Selatan Atas, Waziristan Selatan Bawah, Dera Ismail Khan, dan Lakki Marwat,
Sebuah laporan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang diterbitkan pada Agustus lalu juga mengindikasikan bahwa sejak Januari 2021, semua kasus polio yang dilaporkan di Pakistan berasal dari tujuh distrik yang menjadi daerah endemis polio di selatan Khyber Pakhtunkhwa.