Berita

Sejumlah migran saat melintasi perbatasan Amerika Serikat/Net

Dunia

AS akan Kembali Deportasi Warga Venezuela yang Melintasi Perbatasan Meksiko Secara Ilegal

JUMAT, 06 OKTOBER 2023 | 12:55 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Amerika Serikat (AS) telah mengumumkan rencananya untuk kembali mendeportasi warga negara Venezuela yang telah melintasi perbatasan AS dengan Meksiko secara ilegal.

Keputusan yang diumumkan pada Kamis (5/10) ini  datang di tengah lonjakan penyeberangan migran ilegal yang sedang dihadapi oleh pemerintahan Joe Biden.

“Ini sekali lagi menunjukkan komitmen kami untuk menerapkan konsekuensi terhadap mereka yang melintasi perbatasan secara tidak sah,” kata seorang pejabat senior AS kepada wartawan.

Mengutip Malay Mail, Jumat (6/10), selama beberapa tahun, Washington diketahui telah menahan diri untuk tidak mengirim migran kembali ke Venezuela karena situasi politik dan ekonomi yang tidak stabil di negara Amerika Selatan tersebut.

Namun, kini, menurut pejabat AS konsekuensi deportasi akan diterapkan dengan proses yang akan dimulai dalam beberapa hari mendatang, seiring dengan keputusan pemerintah Venezuela yang bersedia menerima kembali warganya yang telah ditangkap.

Melalui pernyataan yang dikeluarkan Menteri Luar Negeri VenezuelaYvan Gil, pemerintah negara itu menyatakan bahwa mereka akan melakukan repatriasi dengan cara yang tertib, aman, dan sesuai dengan hukum. Dalam pernyataannya itu pula  pejabat Venezuela juga menyalahkan sanksi AS kepada Caracas atas masalah migrasi, dan menuduh negara itu telah melanggar hukum internasional.

Keputusan terbaru ini akan berdampak bagi warga Venezuela yang telah tiba di AS secara ilegal sejak 31 Juli, dengan pejabat AS menekankan pentingnya penggunaan jalur sah yang telah mereka sediakan bagi migran Venezuela.

Kebijakan deportasi warga Venezuela ini datang pada hari yang sama dengan pengumuman pemerintahan Biden yang baru-baru ini mengatakan rencana menambah bangunan tembok perbatasan yang telah dimulai oleh pendahulunya, Donald Trump, di sepanjang perbatasan dengan Meksiko

Sejauh ini, Washington sendiri dikabarkan telah memberi kemudahan bagi migran Venezuela, dengan memberi pembebasan bersyarat kemanusiaan bagi warga negara itu yang mengajukan permohonan dari luar negeri dan memiliki sponsor AS.

Bulan September lalu, AS juga mengumumkan keringanan deportasi dan izin kerja bagi hampir setengah juta warga Venezuela yang sudah berada di negara itu pada akhir Juli.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya