Berita

Donald Trump dan Joe Biden/Net

Dunia

Biden Gunakan Dana Era Pemerintahan Trump untuk Bangun Tembok Perbatasan, Ini Penjelasan Menteri Mayorkas

JUMAT, 06 OKTOBER 2023 | 12:16 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Keputusan Presiden AS, Joe Biden pada Kamis (5/10) untuk meneruskan pembangunan tembok perbatasan, memicu kontroversi.

Pasalnya, sejak awal dilantik pada 2021 lalu, Biden telah berjanji untuk tidak memungut pajak negara untuk membangun tembok perbatasan seperti kebijakan pendahulunya, Donald Trump.

Namun, Menteri Keamanan Dalam Negeri AS Alejandro Mayorkas mengklaim kebijakan Biden tersebut tidak menyimpang dari pendiriannya sejak awal. Sebab dana yang digunakan untuk menjalankan proyek adalah uang yang dialokasikan selama masa jabatan Trump pada tahun 2019 dan harus dibelanjakan sekarang.


"Proyek telah telah dialokasikan pada pemerintahan sebelumnya dan undang-undang mengharuskan pemerintah menggunakan dana tersebut," jelasnya, seperti dimuat Reuters.

Padahal, kata Mayorkas, pihak Biden telah berulang kali meminta Kongres membatalkan dana pembangunan tembok, namun terus ditolak.

Meski sudah diklarifikasi oleh pemerintah Biden, Trump tetap saja mengklaim kemenangannya atas proyek pembangunan tembok tersebut dan menuntut Presiden AS saat ini meminta maaf.

"Seperti yang sering saya nyatakan, selama ribuan tahun, hanya ada dua benda yang terus berfungsi, roda dan dinding!. Akankah Joe Biden meminta maaf kepada saya dan Amerika karena membutuhkan waktu begitu lama untuk bergerak," tulis Trump di platform Truth Social miliknya.

Trump menjadi kandidat terdepan di Partai Republik untuk menantang Biden dalam pemilihan presiden tahun 2024. Dia menjadikan pembangunan tembok perbatasan sebagai proyek utama saat menjabat sebagai presiden dengan seruan, "Bangun Tembok Itu."

Sementara itu, Biden mengambil pendekatan berbeda dalam isu penanganan imigran ilegal di perbatasan. Termasuk meningkatkan aturan hukum bagi para migran dan berinvestasi dalam teknologi keamanan perbatasan.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya