Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Jika Bantuan Keuangan AS Disetop, PNS Ukraina Terancam Tidak Gajian

KAMIS, 05 OKTOBER 2023 | 12:00 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Para pegawai negeri di Ukraina terancam tidak menerima gaji seandainya Kongres AS gagal menyetujui anggaran baru untuk membantu perekonomian.

Wall Street Journal dalam laporannya baru-baru ini mencatat bahwa penghentian pendanaan secara tiba-tiba dapat meningkatkan ketidakpuasan di Ukraina dan memberikan tekanan pada Presiden Volodymyr Zelensky.

Dalam laporannya, outlet tersebut mengatakan, saat ini gaji dari sekitar 150.000 pegawai negeri di Ukraina serta lebih dari setengah juta guru, profesor, dan pekerja sekolah, dibayar oleh dana bantuan dari AS dan negara-negara donor lainnya.

Seorang pejabat AS mengatakan kepada WSJ bahwa Badan Pembangunan Internasional AS akan memproses transfer dana bulan Oktober sebesar 1,15 miliar dolar AS melalui Bank Dunia selama Kyiv dapat membuktikan bahwa mereka menggunakan transfer sebelumnya dengan tepat.

Meskipun Ukraina mungkin mempunyai dana yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga Oktober, negara ini diperkirakan akan mengalami masa-masa sulit setelah dana tersebut habis jika bantuan luar negeri juga berkurang.

Seorang pejabat Ukraina mengatakan kepada WSJ bahwa pemerintah akan dapat menggunakan sejumlah dana cadangan untuk melewati bulan November dan Desember.

"Namun, setelah itu, situasinya akan menjadi buruk jika tidak ada suntikan dana segar," kata pejabat yang tidak disebutkan namanya.

Laporan WSJ muncul setelah Kongres AS meloloskan rancangan undang-undang pendanaan pemerintah sementara selama 45 hari pada pekan lalu. Rancangan tersebut tidak menyertakan bantuan apa pun ke Ukraina meskipun ada permintaan dari pemerintahan Biden untuk memastikan arus kas tetap tidak terganggu.

Beberapa anggota parlemen Partai Republik semakin menentang pengiriman dana pajak AS untuk mendukung Kyiv, dan bersikeras bahwa Washington seharusnya menghabiskan uang tersebut untuk menyelesaikan masalah-masalah dalam negeri yang sudah lama ada.

Sejak dimulainya konflik Rusia-Ukraina pada Februari 2022, Kyiv telah menerima lebih dari 185 miliar dolar AS dari Amerika Serikat dan Uni Eropa dalam bentuk bantuan militer, kemanusiaan, dan pemerintah.

Namun demikian, pemerintahan Zelensky telah meminta lebih banyak lagi dan mengharapkan tambahan 42 miliar dolar AS dari donor internasional tahun depan, menurut Menteri Keuangan Ukraina Sergei Marchenko.

Sementara itu, dukungan internasional terhadap Ukraina kemungkinan besar akan semakin berkurang. AS dan UE mengakui bahwa mereka mulai kehabisan senjata untuk dikirim.

Populer

Pesawat Nepal Jatuh, Hanya Satu Orang yang Selamat

Rabu, 24 Juli 2024 | 15:16

Walikota Semarang dan 3 Lainnya Dikabarkan Berstatus Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:43

KPK Juga Tetapkan Suami Walikota Semarang dan Ketua Gapensi Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 16:57

Walikota Semarang dan Suami Terlibat 3 Kasus Korupsi

Rabu, 17 Juli 2024 | 17:47

KPK Bakal Audit Semua Rumah Sakit Telusuri Dugaan Fraud BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 | 18:51

Kantor Rahim di Depok Ternyata Rumah Tinggal, Begini Kondisinya

Rabu, 17 Juli 2024 | 11:05

Duet Airin-Rano Karno Tak Terbendung di Pilkada Banten

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:23

UPDATE

Sabotase Kereta Cepat Jelang Pembukaan Olimpiade Paris, PM Prancis: Ini Dilakukan Terencana

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:47

Banyak Hadiah Menarik Pertamina di Booth dalam Event GIIAS 2024

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:37

Kabar Deklarasi Anies-Zaki, Golkar: Hoax!

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:15

Ekonomi Lesu, Laba Industri China Justru Naik 3,6 Persen

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:07

Putri Suku Oburauw Catar Akpol: Saya Busur Panah untuk Adik-adik

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:58

Kuasa Hukum Dini: Hakim Persidangan Greg Tannur Berat Sebelah

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:35

Dimyati Masih Ngarep Golkar dan PDIP Gabung

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:10

Menyusul TNI, Polri Rotasi 6 Kapolda Jelang Pilkada

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:32

Masih Cair, Peluang Jusuf Hamka di Pilkada Jakarta Masih Terbuka

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:31

4 Pangdam Dirotasi Jelang Pilkada, Ajudan Jokowi jadi Pangdam Brawijaya

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:13

Selengkapnya