Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Terlalu Banyak Kirim Bantuan ke Ukraina, NATO Ngaku Kekurangan Amunisi

KAMIS, 05 OKTOBER 2023 | 11:30 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Bantuan militer yang terus dikirimkan sejumlah negara Barat kepada Ukraina telah membuat persediaan amunisi NATO semakin menipis.

Hal itu diungkap oleh Ketua Komite Militer NATO, Laksamana Rob Bauer, kepada para delegasi di Forum Keamanan Warsawa pada Rabu (4/10).

Bauer menyerukan kepada anggota untuk meningkatkan produksi amunisi, karena perang Ukraina telah memasuki bulan ke-20.


Dia menjelaskan bahwa kondisi gudang senjata NATO tidak dalam keadaan penuh, sehingga pengiriman bantuan akan semakin mengurangi persediaan mereka.

"Oleh karena itu kita membutuhkan industri untuk meningkatkan produksi dalam tempo yang jauh lebih tinggi. Kita memerlukan volume yang besar,” tegasnya, seperti dimuat VOA.

Pasukan Ukraina menembakkan beberapa ribu peluru artileri setiap hari untuk menyerang pasukan Rusia, dengan sebagian besar amunisi dipasok oleh sekutu Barat.

Negara-negara anggota NATO juga telah memberikan tank, kendaraan lapis baja, sistem pertahanan rudal dan udara kepada Kyiv, serta serangkaian perangkat keras militer lainnya.

Amerika Serikat telah memberikan sekitar 46,6 miliar dolar AS (Rp 726 triliun) bantuan militer ke Kyiv sejak invasi Rusia pada Februari 2022.

Sementara itu, UE telah memberikan hampir 27 miliar dolar AS (Rp 421 triliun), dan Inggris sebesar 7 miliar dolar AS (Rp 109 triliun).

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya