Berita

Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak/Net

Dunia

Banyak Habiskan Anggaran, Inggris Hentikan Proyek Kereta Cepat HS2 Train

KAMIS, 05 OKTOBER 2023 | 09:01 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Setelah cukup lama tertunda, Inggris pada akhirnya  benar-benar membatalkan proyek kereta api kecepatan tinggi atau HS2 Train. Pembatalan itu resmi diumumkan oleh Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak pada Rabu (4/10).

Dalam pernyataannya, ia mengatakan proyek kontroversial yang bermaksud menghubungkan London dengan pusat kota Birmingham dan Inggris bagian utara itu telah memakan biaya yang jauh dari perkiraan. Ia akan mengalokasikan dana yang ada untuk penghematan dalam jaringan transportasi alternatif.

"Saya membatalkan sisa proyek HS2,” katanya pada konferensi Partai Konservatif, seperti dikutip dari CGTN.

“Kami akan menginvestasikan kembali setiap sen, 36 miliar poundsterling (sekitar 682,5 triliun rupiah), dalam ratusan proyek transportasi baru di utara dan Midlands, dan di seluruh negeri," katanya.

Diiringi tepuk tangan dari aula konferensi yang penuh sesak, Sunak mengatakan kepada mereka yang pertama kali mendukung proyek ini beberapa tahun yang lalu bahwa keadaan di Inggris telah berubah, sehingga saat ini uang yang ada lebih baik dibelanjakan untuk jalan raya, sistem kereta bawah tanah, dan koneksi transportasi lainnya di Inggris bagian utara dan tengah.

“HS2 adalah contoh utama dari konsensus lama,” katanya, menekankan pesannya bahwa dia adalah politisi yang mengubah status quo politik yang tidak efisien selama 30 tahun.

Sehari sebelumnya, Sunak mengatakan tidak ingin mengecewakan para pembayar pajak Inggris.

"Ini jelas bukan uang saya, ini uang para pembayar pajak dan kita harus membuat keputusan yang tepat mengenai hal ini," katanya.

HS2 disebut-sebut sebagai proyek infrastruktur terbesar di Eropa.

Biaya awal proyek tersebut diperkirakan sebesar 68 miliar dolar AS pada 2013. Namun, pada 2020, biaya proyek melonjak hingga lebih dari 129 miliar dolar AS.

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

Bos Sinarmas Indra Widjaja Mangkir

Kamis, 13 Februari 2025 | 07:44

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

UPDATE

KPK Ngeles Soal Periksa Keluarga Jokowi

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:34

Indonesia Tak Boleh Terus Gelap!

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:33

Kepada Ketua DPRD, Tagana Kota Bogor Sampaikan Kebutuhan Ambulans

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:20

Kepala Daerah yang Tak Ikut Retret Perlu Dikenakan Sanksi

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:19

DPP Golkar Didesak Batalkan SK Pengangkatan Ketua DPRD Binjai

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:15

Tantangan Anak Muda Bukan Hanya Cita-cita, Tetapi Ancaman Penyalahgunaan Narkoba

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:02

Bareskrim Ungkap Jaringan Judol Internasional Beromzet Ratusan Miliar

Jumat, 21 Februari 2025 | 18:54

HIPMI Yakin Kaltara Bisa Maju di Bawah Kepemimpinan Zainal-Ingkong

Jumat, 21 Februari 2025 | 18:49

Nusron Pecat 6 Pegawai Pertanahan Bekasi

Jumat, 21 Februari 2025 | 18:44

GAK LPT Desak Presiden Terbitkan Perppu Cabut UU KPK

Jumat, 21 Februari 2025 | 18:32

Selengkapnya