Berita

Taliban/Net

Dunia

Taliban Ajak Jepang Investasi di Tambang Mineral dan Logam Afghanistan

RABU, 04 OKTOBER 2023 | 19:29 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Pemerintah Taliban di Afghanistan telah mengajak Jepang untuk berinvestasi dalam potensi sumber daya mineral dan logam yang belum dieksplorasi di negara tersebut.

"Kami memiliki banyak sumber daya alam yang bernilai triliunan dolar, namun sumber daya tersebut belum dimanfaatkan dan masih berada di dalam tanah. Sumber daya ini perlu diekstraksi dan dimanfaatkan. Kami menyambut baik investasi Jepang di berbagai sektor yang mereka minati," kata jurubicara Taliban, Suhail Shaheen.

Mengutip laporan yang dimuat Nikkei Asia, Rabu (4/10), Taliban berharap agar investasi dalam pengembangan sumber daya alam yang belum dimanfaatkan itu dapat membantu mengatasi kesulitan negaranya, di tengah situasi ekonomi yang sulit, sanksi Barat, dan tingginya tingkat pengangguran.

Menurut survei yang dilakukan oleh Survei Geologi Amerika Serikat pada tahun 2010, Afghanistan memiliki cadangan mineral senilai 1 triliun dolar (Rp 15.627 triliun) yang belum dieksplorasi.

Pemerintah Afghanistan bahkan mengklaim bahwa nilainya tiga kali lipat dari perkiraan tersebut, dengan cadangan yang mencakup lithium, yang sangat penting untuk baterai kendaraan listrik, serta tembaga, unsur tanah jarang, dan kobalt, yang semuanya memiliki nilai strategis dalam peralihan dari bahan bakar fosil ke energi hijau.

Meskipun pemerintah Jepang sejauh ini belum memberikan tanggapan resmi terkait tawaran tersebut, namun sumber dari kedutaan Jepang di Afghanistan menekankan bahwa stabilitas dan keamanan di Afghanistan menjadi faktor penting yang harus diupayakan lebih dulu, guna menarik minat sektor swasta Jepang untuk berinvestasi di negara itu.

Menanggapi pernyataan itu, jurubicara Taliban menekankan bahwa mereka dapat menjamin keamanan bagi investor Jepang di Afghanistan.  

"Keamanan investor adalah tanggung jawab kami. Kami memiliki situasi keamanan yang sangat baik saat ini. Setiap orang, baik warga Afghanistan maupun orang asing, dapat melakukan perjalanan dari satu sudut Afghanistan ke sudut lainnya siang dan malam tanpa rasa takut," tegas Suhail, seraya menambahkan bahwa serangan telah menurun di negaranya.

Tawaran investasi itu datang setelah Taliban menandatangani kontrak pertambangan senilai miliaran dolar dengan mitra China, Iran, dan Turkiye, serta perusahaan lokal.

China, yang telah menjadi investor utama di Afghanistan, bahkan telah menunjuk duta besar baru untuk Kabul, Zhao Xing, pada 13 September lalu, sebagai tanda pentingnya negara tersebut dalam strategi investasi Beijing di kawasan tersebut.

Untuk itu, dalam hal tersebut, Taliban juga berharap Jepang akan berpartisipasi dalam hal yang sama, dengan membantu pembangunan kota besar baru di Kabul dalam investasinya, yang telah direncanakan sejak rezim sebelumnya.

Populer

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

UPDATE

Respons Dedi Mulyadi soal Penggeledahan di Rumah Ridwan Kamil

Rabu, 12 Maret 2025 | 03:30

Bakamla Gagalkan Penyelundupan 60 Ribu Ekor Baby Lobster Senilai Rp1 Miliar

Rabu, 12 Maret 2025 | 03:12

Lonjakan Arus Mudik Diperkirakan Terjadi pada 28 Maret 2025

Rabu, 12 Maret 2025 | 02:50

Trump Akan Kembali Batasi Warga dari Negara Muslim Masuk AS

Rabu, 12 Maret 2025 | 02:30

Jojo dan Putri KW Melaju ke 16 Besar All England 2025

Rabu, 12 Maret 2025 | 02:10

NTP Menurun, Komisi IV DPR Minta Kementan Perhatikan Kesejahteraan Petani

Rabu, 12 Maret 2025 | 01:53

Stabilkan Harga Bapok, Operasi Pasar Diminta Digelar Lebih Masif

Rabu, 12 Maret 2025 | 01:35

Undang Menko Airlangga, DPP Bapera Bakal Santuni 20 Ribu Anak Yatim di Jakarta

Rabu, 12 Maret 2025 | 01:17

Elemen Masyarakat Sumsel Apresiasi Kejari Muba Tahan Pengusaha Haji Halim Ali

Rabu, 12 Maret 2025 | 00:59

Legislator PDIP Soroti Kasus Proyek Digitalisasi Pertamina-Telkom

Rabu, 12 Maret 2025 | 00:34

Selengkapnya